·ÉËÙÖ±²¥

Kronologi Sutradara No Other Land Hilang Diserang Israel

Dicky Ardian
|
detikPop
HOLLYWOOD, CALIFORNIA - MARCH 02: (L-R) Basel Adra, Rachel Szor, Hamdan Ballal, Yuval Abraham, winners of the Best Documentary Feature Film for “No Other Landâ€, pose in the press room during the 97th Annual Oscars at Ovation Hollywood on March 02, 2025 in Hollywood, California. (Photo by Mike Coppola/Getty Images)
Basel Adra, Rachel Szor, Hamdan Ballal dan Yuval Abraham saat menerima Piala Oscar. (Foto: Getty Images/Mike Coppola)
Jakarta - Salah satu sutradara film dokumenter Palestina No Other Land, Hamdan Ballal, dilaporkan menghilang setelah mengalami serangan brutal dari pemukim Israel. Kabar ini pertama kali diungkap oleh rekan sesama sutradaranya, Yuval Abraham, lewat unggahan di media sosial.

Dalam cuitannya, Yuval mengunggah video CCTV yang menunjukkan momen sebelum Hamdan diserang.

"Sekelompok pemukim baru saja menghakimi Hamdan Ballal, mereka memukulinya hingga mengalami luka di kepala dan perutnya. Dia berdarah," tulis Yuval.

Menurutnya, ambulans yang dipanggil untuk menolong Hamdan justru diserbu oleh tentara Israel, yang kemudian membawa sutradara tersebut pergi. Sejak saat itu, tidak ada kabar mengenai keberadaan Hamdan.

Video yang diunggah Yuval memperlihatkan kelompok orang bertopeng dan seragam militer Israel menyerang desa tempat tinggal Hamdan. Ada juga rekaman CCTV yang menunjukkan sekelompok orang bersenjata melempar batu ke arah kamera, hingga akhirnya mati total.

"Pemukim bertopeng ini adalah bagian dari massa yang menyerang desa Hamdan. Mereka juga menyerang aktivis Amerika dan menghancurkan mobil mereka," lanjut Yuval.

Bahkan, ia membandingkan kelompok penyerang itu dengan Ku Klux Klan (KKK), kelompok ekstremis supremasi kulit putih yang terkenal di Amerika Serikat.

Menurut laporan Associated Press, serangan ini juga disaksikan langsung oleh aktivis dari Center for Jewish Nonviolence. Mereka melihat Hamdan dipukuli oleh sekitar 10-20 pemukim bertopeng, yang juga menyerang aktivis Yahudi lain dengan batu dan tongkat.

Salah satu sutradara No Other Land lainnya, Basel Adra, juga mengungkap situasi setelah kejadian. Ia berbagi momen bersama putra Hamdan yang berusia 7 tahun, yang berdiri di dekat darah ayahnya yang tercecer di rumah mereka.

"Hamdan masih hilang setelah tentara menculiknya, terluka dan berdarah," tulis Basel.

Serangan terhadap Hamdan terjadi hanya tiga minggu setelah No Other Land memenangkan Academy Award sebagai film dokumenter terbaik.

Saat menerima piala Oscar, Yuval Abraham, Hamdan Ballal, Basel Adra, dan Rachel Szor menggunakan kesempatan itu untuk menyuarakan kondisi Palestina, khususnya tragedi yang terjadi di Gaza.

"Kami menyerukan kepada dunia untuk menghentikan pembersihan etnis terhadap warga Palestina," ujar Basel dalam pidato kemenangannya.

Ia juga menyebut dua bulan lalu, baru saja menjadi seorang ayah dan berharap putrinya tidak harus hidup dalam ketakutan seperti yang ia alami saat ini.

Hingga kini, keberadaan Hamdan Ballal masih belum diketahui. Para aktivis dan komunitas internasional terus mendesak pemerintah untuk mengungkap kebenaran tentang apa yang terjadi padanya.


(dar/nu2)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO