PSIM Jogja bakal menggunakan jasa pelatih asing untuk jadi nakhoda tim jelang tampil di Liga 1 musim depan. Pelatih karteker PSIM musim lalu, Erwan Hendarwanto dipastikan menjadi asisten pelatih.
Hal ini disampaikan oleh manajer PSIM, Razzi Taruna. Razzi mengatakan, Coach Erwan dipastikan menjadi asisten pelatih kepala asing yang rencananya datang dari Spanyol.
"Coach Erwan dipastikannya jadi asisten pelatih. Rencana kita kan kalau soal (Coach Erwan) asisten pelatih itu udah pasti," ungkap Razzi kepada detikJogja, Senin (14/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan tanpa alasan, Coach Erwan punya peran besar membawa PSIM naik kasta Liga 1 dan juara Liga 2 musim lalu. Namun, karena lisensi kepelatihannya yang belum memenuhi syarat, Erwan belum bisa menjadi kepala pelatih untuk Liga 1.
Lebih lanjut, Razzi bilang Erwan masih terikat kontrak di musim lalu hingga akhir April nanti. Manajemen pun tengah mengurus proses administrasinya.
"Kalau hitam di atas putih kita masih berdasarkan kontrak kemarin. Sekarang Coach Erwan masih berdasarkan kontrak kemarin di mana bulan April selesai," ujarnya.
Selain dipastikan menjadi asisten pelatih, Razzi menuturkan Coach Erwan juga punya tugas baru untuk mengurus akademi atau Elite Pro Academy (EPA) PSIM. Namun, Razzi masih belum bisa memastikan jabatan apa yang diemban Coach Erwan.
"Nah kalau EPA mau dia juga terlibat di EPA, karena kita tahun beliau (Coach Erwan) punya kemampuan di situ dan lama di grassroot. Jadi siapa lagi kalau bukan beliau," kata Razzi.
"Kalau nama jabatannya masih bisa berubah, entah itu direktur akademi atau apa pun itu. Intinya kita punya sosok Coach Erwan jadi kita manfaatkan sebaiknya, karena beliau asetnya PSIM," jelasnya.
Razzi turut mengungkapkan harapannya dengan tugas baru Coach Erwan. Coach Erwan diharapkan bisa menyelaraskan program kepala pelatih di tim utama hingga akademi.
"Seperti saya bilang, beliau nanti jadi asisten pelatih untuk belajar sama pelatih kepala ditambah kita mau pakai kemampuan beliau di EPA untuk mencari bibit-bibit baru dan menyelaraskan program dari pelatih kepala di EPA," pungkasnya.
(aku/aku)
Komentar Terbanyak
Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Sejumlah Sekolah di Jogja Berhenti
Klarifikasi Bibit Terlapor Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Bantul
Duduk Perkara Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah Versi BPN