Sebagai hewan yang jinak terkadang ada perilaku kucing yang membuat manusia di sekitarnya semakin gemas. Salah satunya perilaku kucing mendengkur saat dielus. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah kenapa kucing mendengkur saat dielus?
Dikenal sebagai hewan yang suka mendengkur, ternyata dengkuran atau purring yang dilakukan kucing memiliki pola tertentu. Dijelaskan dalam buku 'Ada Apa Dengan Kucing?: Berbagi Pengalaman Sesama Pemelihara Kucing' oleh Sri Ismawati Soerianegara, Dewi Rahmawati, bahwa dengkuran atau purring kucing biasanya menunjukkan pola yang cukup konsisten.
Pola tersebut berada di frekuensi 25-250 Hertz. Terbentuknya pola dengan frekuensi tadi yang membuat dengkuran kucing cukup terdengar dan bisa dirasakan dengan mudahnya oleh manusia yang ada di sekitar mereka. Bahkan sebagian orang mungkin menganggap dengkuran kucing mereka merupakan hal yang mampu menenangkan hati mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, mengapa kucing mendengkur saat dielus atau melakukan berbagai aktivitas yang membuat mereka semakin tampak lucu? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, yuk!
Cara Kucing Mendengkur
Sebelum mengetahui alasan kucing suka purring, terlebih dahulu mari mengenal secara lebih dekat cara hewan berbulu ini melakukannya. Dijelaskan dalam laman PetMD, bahwa dengkuran kucing merupakan sebuah perilaku yang sukarela dan sering dilakukan oleh kucing. Secara umum, dengkuran kucing adalah sebuah vokalisasi yang dihasilkan oleh kucing saat mulut mereka tertutup.
Adapun proses dengkuran kucing kemungkinan dapat terjadi dengan cara saat kucing bernapas, udara akan melewati glotis atau bagian yang menjadi pembuka antara pita suara di area kotak suara. Apabila bagian tersebut mengalami buka-tutup dalam kurun waktu 20-40 mili detik, dapat memisahkan suara. Inilah yang membuat kucing dapat mengeluarkan suara dengkuran yang cukup khas untuk didengarkan.
Kemudian turut dijelaskan juga bahwa dengkuran kucing yang menghasilkan getaran saat disentuh oleh manusia berkaitan dengan proses pernapasan kucing. Saat mereka menghirup dan menghembuskan napas dengan jeda yang singkat, maka suara dengkuran bisa dihasilkan. Bahkan kucing dapat memanfaatkan diafragma di dalam tubuhnya untuk bisa menghasilkan suara dengkuran.
Selanjutnya, ada teori lainnya yang berhasil diungkap tentang asal-usul dari dengkuran kucing ini. Mengutip dari laman Smithsonian Magazine, bahwa para peneliti secara khusus mengkaji cara kucing mengeluarkan dengkuran. Dikatakan bahwa kemungkinan kucing dapat mendengkur karena kemampuan mereka dalam mengontraksikan dan juga mengendurkan otot-otot di bagian laring.
Terlebih lagi kemampuan tersebut bisa dilakukan sebanyak 30 kali untuk setiap detiknya. Tak hanya sampai di situ, kucing juga diperkirakan memiliki 'bantalan' yang membuat getaran di pita suara lebih lambat dan padat. Akibatnya suara frekuensi yang dihasilkan bisa jauh lebih rendah.
Meskipun begitu, penelitian lanjutan diperlukan untuk mengetahui cara kerja yang sebenarnya. Hal tersebut dikarenakan penelitian yang dilakukan sebelumnya hanya melibatkan kucing yang telah mati, bukan yang masih hidup.
Alasan Kucing Mendengkur Saat Dielus
Lantas, apa yang membuat kucing mendengkur saat dielus? Ternyata ada berbagai alasan yang membuat kucing melakukannya. Dihimpun dari 'Majalah Cat And Dog Edisi 4 (Februari-Maret 2016)' hingga laman Cats Protection dan New Scientist, berikut beberapa alasan di balik perilaku kucing yang dianggap menggemaskan bagi sebagian orang.
1. Tanda Kucing Nyaman
Salah satu alasan yang membuat kucing suka mendengkur saat dielus oleh seseorang atau bahkan pemiliknya adalah sebuah tanda yang menunjukkan mereka nyaman berada di sana. Dengkuran kucing dapat diartikan sebagai kondisi saat kucing merasa tenang dan aman berada di lingkungan sekitar atau bersama dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya.
Inilah yang membuat kucing dapat mendengkur dengan suara yang dapat didengarkan oleh manusia di sekitarnya. Tak hanya kucing, mamalia yang berkerabat dekat dengan hewan tersebut juga akan purring yang menunjukkan kenyamanan terhadap sesuatu maupun keadaan sekitarnya. Sebut saja singa dan juga harimau.
2. Cara Mereka Berkomunikasi
Selanjutnya, alasan kucing mengeluarkan dengkuran adalah bertujuan sebagai cara mereka berkomunikasi. Hal ini diungkap melalui sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2009 silam. Dijelaskan dalam studi tersebut bahwa sering kali kucing akan menyembunyikan tangisan di balik dengkurannya. Meskipun sebagian besar orang memahaminya sebagai tanda kucing merasa nyaman, tapi hal tersebut bisa berlaku sebaliknya.
Kucing bisa saja mendengkur untuk meminta bantuan kepada manusia saat ada hal-hal yang ingin disampaikan. Misalnya saja saat mereka lapar dan ingin meminta makanan, maka kucing akan mengeluarkan dengkurannya. Bahkan sejumlah hal yang kurang menyenangkan lainnya bisa jadi dikomunikasikan oleh kucing melalui dengkuran.
3. Menarik Respons Pemilik
Kemudian alasan kucing mendengkur bisa menjadi upaya bagi hewan berbulu yang satu ini untuk respon pemilik mereka. Dijelaskan bahwa kucing akan berusaha mengadaptasi suara dengan mengamati respons yang diberikan oleh pemiliknya. Saat mereka mengeong dan pemiliknya memberikan respons, maka selanjutnya kucing akan melakukannya secara terus-menerus.
Hal tersebut juga berlaku pada cara mereka menarik respons pemilik. Misalnya saja saat mereka mengeong dan pemilik tidak merespons, maka kucing akan terus mendengkur untuk menarik perhatian sang pemilik. Inilah yang membuat kucing bisa saja mengeluarkan dengkuran meski tidak sedang dielus bagian tubuhnya.
4. Memberitahu Induknya
Tak hanya kucing dewasa, dengkuran juga bisa dihasilkan oleh kucing yang masih anakan. Dengkuran tersebut dihasilkan untuk memberitahukan induknya terkait keberadaan mereka. Selain itu, dengkuran yang dikeluarkan oleh anakan kucing juga dapat menunjukkan tanda mereka butuh diberi makan.
Oleh sebab itu, dengkuran yang dikeluarkan oleh anakan kucing dapat dikaitkan dengan ikatannya bersama induk mereka. Inilah yang membuat dengkuran pada anakan kucing menjadi salah satu cara mereka berkomunikasi kepada induk masing-masing.
5. Reaksi dari Stimulasi
Alasan kucing mendengkur selanjutnya yang menarik untuk diketahui adalah reaksi dari stimulasi yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya, termasuk mengelus. Saat seseorang membelai atau mengelus kucing, biasanya sebagian besar kucing akan mengeluarkan suara dengkuran tanpa diminta.
Situasi tersebut ternyata merupakan bentuk reaksi saat mereka terstimulasi. Tidak hanya mendengkur, sering kali kucing menunjukkan reaksi dari stimulasi yang dihasilkan oleh elusan maupun belaian dengan cara membuat gerakan pada kaki bagian seolah-olah meremas, menjilati, hingga meneteskan air liur. Meskipun begitu, terkadang saat kucing terlalu terstimulasi secara tiba-tiba mereka berubah menjadi lebih agresif. Baik itu menunjukkan perilaku menggigit atau mencakar.
Itulah tadi rangkuman alasan kucing mendengkur saat dielus lengkap dengan cara hewan berbulu ini melakukannya. Semoga informasi tadi mampu menambah wawasan baru bagi detikers, ya.
(sto/apl)
Komentar Terbanyak
Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Sejumlah Sekolah di Jogja Berhenti
Klarifikasi Bibit Terlapor Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Bantul
Jokowi Bakal Laporkan 4 Orang Terkait Tudingan Ijazah Palsu, Siapa Saja?