Fenomena mistis masih menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat di beberapa daerah, termasuk di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Meski era digital telah merambah berbagai aspek kehidupan, kepercayaan pada hal-hal gaib dan mitologi tetap kuat di tengah sebagian warga. Salah satu fenomena yang sering menjadi perbincangan adalah dugaan hilangnya uang secara misterius akibat ulah mahluk mitologi, yakni tuyul.
Di Ciamis, fenomena tuyul ini terjadi di sejumlah daerah hingga membuat heboh dan menjadi perbincangan. Warga yang gerah dengan ulah makhluk yang digambarkan botak dan seperti anak kecil tersebut sempat melakukan aksi tertentu.
Pada tahun 2018, Warga Dusun Tarikolot, Desa Situmandala, Kecamatan Rancah, Ciamis, memasang spanduk bertemakan tuyul. Dalam spanduk itu, warga menyampaikan pesan dalam bahasa Sunda.
"Saha bae nugaduh TUYUL daru'akeun hirupna ulah jamuga," yang artinya "siapa saja yang punya tuyul doakan hidupnya tidak selamat,".
Spanduk tersebut dipasang di sejumlah lokasi strategis. Tujuannya sebagai peringatan supaya di baca oleh pihak yang melakukan perbuatan tersebut.
Warga melakukan hal itu lantaran kesal karena sering mengalami kehilangan uang secara misterius di rumahnya. Sebagian warga pun menduga ada oknum yang memelihara mahluk mitologi yang botak itu. Warga yang kehilangan uang mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 800 ribu.
"Uang hilang tiba-tiba, terjadi beberapa Minggu. Padahal disimpan di dalam lemari. Warga merasa da yang janggal dan menduga itu ulah tuyul," ujar Engkus, warga setempat.
Seiring waktu, warga pun tidak lagi mengalami kehilangan uang. Akhirnya spanduk tersebut atas kesepakatan bersama diturunkan.
Tahun 2019, selang setahun di desa lainnya di Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis fenomena tuyul kembali terjadi. Warga Desa Karangpari mengalami kehilangan uang secara misterius yang diduga oleh tuyul.
Warga pun kemudian memasang spanduk bertuliskan tuyul di sejumlah penjuru dusun dan jalan. Dalam spanduk itu, warga memperingatkan kepada pemilik tuyul untuk bertaubat.
"Sing Saha Nu Boga TUYUL di Doakeun Ku Sarerea Sing Kena Ku Azab Allah.. Amiin" yang artinya "Siapa saja yang memiliki TUYUL didoakan oleh semua supaya terkena oleh azab Allah.. Amiin," bunyi tulisan spanduk tersebut.
Andri Purwanto alias Oboy, warga setempat menjelaskan pemasangan spanduk ini atas inisiatif karang taruna dan warga. Oboy sendiri mengaku menjadi korban kehilangan uang secara misterius tiga kali dengan pecahan Rp 100 ribu. Padahal uang tersebut sengaja Oboy simpan untuk biaya persalinan isterinya yang kini mengandung anak kedua.
"Kepada siapa saja ini, atau kalau dugaan kami benar memang ada tuyul di sini, segera tobat. Jangan sampai meresahkan, kami ingin kondusif," ujar Oboy.
tuyul'. Sosok itu berada dalam sebuah botol. Penasaran? Berikut penampakannya." title="Sosok 'Tuyul' dalam Botol di Ciamis" class="p_img_zoomin" />Warga Ciamis dibuat heboh dengan penemuan sosok misterius yang diduga menyerupai 'tuyul'. Sosok itu berada dalam sebuah botol. Penasaran? Berikut penampakannya. Foto: Dadang Hermansyah |
Tahun 2020, fenomena tuyul di Ciamis kali ini berbeda dari sebelumnya. Di mana warga Dusun Pahauran, Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, digegerkan dengan penemuan sosok menyerupai tuyul bermula seram dalam botol.
Alih-alih takut, sosok botak dalam botol kecil itu menjadi tontonan warga. Banyak warga berbagai kalangan dari anak sekolah hingga orang tua mendatangi rumah Ibnu Kasir (Mbah Gondrong) yang menemukan dan menyimpan benda tersebut.
Ibnu Kasir alias Mbah Gondrong menemukan sosok 'tuyul' menyeramkan ini saat berjalan di belakang rumahnya. Setelah bekerja memotong (meraut) bambu untuk pagar tanaman, Ia menemukan botol berisi mahkluk mitologi itu tergeletak di tanah dan sebagian masih tertutup tanah.
"Dilihat dalamnya ada penampakan sosok mirip bayi warna memerah. Saya bersihkan botol itu ternyata ada dua sosok, mirip bayi dan satu lagi menyeramkan serupa jin. Ukurannya sekitar 5 sentimeter," ujar Mbah Gondrong di rumahnya pada (3/3/2020) silam.
Ibnu menjelaskan sosok dalam botol itu memiliki wajah menyeramkan, hidung panjang, kedua telinga memanjang. Memiliki kaki dan tangan lengkap. Ia pun mengaku tidak terganggu dengan banyaknya orang yang datang karena penasaran.
"Ya bagi saya ini hal baik kedatangan tamu, karena bisa bertemu orang-orang, bersilaturahmi. Kalau sebatas melihat saja tidak apa-apa," jelas Mbah Gondrong.
Setelah berkonsultasi dengan sesepuh dan masukan dari warga, Mbah Gondrong bersedia menyimpan benda tersebut. Ia menjadikan sebagai sarana media dakwah untuk tangkal perilaku syirik.
Tahun 2023, setelah 3 tahun berselang, fenomena tuyul di Ciamis kembali muncul. Warga Dusun Cibubuhan Desa Mulyasari, Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis resah, karena kehilangan uang secara misterius. Pemuda dan Karang Taruna Cibubuhan pun kini memasang spanduk dengan narasi tuyul di sejumlah titik.
Spanduk itu ditujukan bagi siapa saja yang konon pemilik tuyul mengingatkan agar tidak memelihara tuyul. Warga pun melakukan berbagai upaya agar kejadian uang hilang misterius tidak lagi terjadi.
Spanduk itu terpasang di beberapa titik strategis pinggir jalan dusun. Ada pun spanduk itu bertuliskan "Mohon kesadarannya kepada pemilik tuyul jangan beraksi lagi di daerah ini... Perbuatan dosa besar". Di spanduk itu juga dilengkapi dengan gambar sosok mahluk botak atau tuyul.
"Banyak pengaduan dari masyarakat yang resah dengan kehilangan uang secara misterius. Jadi kami pemuda dan karang taruna membantu masyarakat memasang spanduk ini, semoga pelaku bisa jera," ujar Wahyu Maulana Sidik, Ketua Karang Taruna Cibubuhan saat ditemui di lokasi, Sabtu (2/11/2023) lalu.
Wahyu menyebut korban yang mengalami kehilangan uang jumlahnya mencapai puluhan. Dari mulai kehilangan Rp 100 ribu, Rp 500 ribu, Rp 1 juta hingga Rp 5 juta. "Uang yang hilang bervariatif dari 100 ribu sampai 5 juta," ungkapnya.
Sepekan setelah spanduk larangan tuyul beroperasi, warga pun tidak lagi merasa kehilangan uang misterius. Warga pun sepakat mencopot spanduk tersebut.
Kepala Desa Mulyasari Didin menuturkan masyarakat tetap menjaga suasana kondusif. Sejak spanduk tersebut terpasang, pihaknya belum ada lagi laporan warga yang mengalami kehilangan uang secara misterius. Didin pun telah mengimbau kepada warga untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
"Ya, setelah spanduk itu dipasang, tidak ada lagi laporan yang kehilangan uang dalam beberapa hari terakhir ini," ujar Didin.
Berdasarkan arsip detikJabar, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ciamis angkat bicara terkait fenomena tuyul. MUI meminta warga untuk tak percaya dengan hal tersebut.
"Benda yang katanya ada yang menyebut tuyul atau benda mistis, sebaiknya dimusnahkan. Dibakar atau dibuang ke air. Terpenting yakin ingin memusnahkan, jangan lupa berdoa," ujar Pjs Ketua MUI Ciamis Saeful Ujun, Rabu (4/3/2020).
Saeful mengingatkan bahwa percaya terhadap benda yang berasal dari jin sudah termasuk perilaku musyrik. Menurutnya, kedudukan jin dan manusia itu lebih mulia manusia.
"Kalau di khodamkan atau digunakan manusia itu haram. Percaya dengan kekuatan benda itu adalah musyrik. Memeliharanya juga haram," tuturnya.
"Jadi sudah saja itu dimusnahkan dengan botolnya sekalian, jangan takut. Yakin saja," ujar Saeful menambahkan.
Jabar X-Files merupakan rubrik khas detikJabar yang menyajikan beragam kejadian kriminal atau kejadian luar biasa yang pernah menyita perhatian publik.
(iqk/iqk)