·ÉËÙÖ±²¥

Warga Jember Ini Tak Pernah Lihat Tapi Yakin Uang Hilang Dicuri Tuyul

Warga Jember Ini Tak Pernah Lihat Tapi Yakin Uang Hilang Dicuri Tuyul

Yakub Mulyono - detikJatim
Rabu, 30 Okt 2024 20:03 WIB
Spanduk peringatan rawan tuyul yang dipasang warga kampung di Jember
Spanduk peringatan rawan tuyul yang dipasang warga kampung di Jember (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)
Jember -

Warga RT 02 RW 15, Dusun Ampo, Desa Dukuh Mencek, Sukorambi, Jember memasang spanduk peringatan rawan tuyul karena seringnya . Warga menilai pemasangan itu bukan tanpa sebab.

Spanduk peringatan rawan tuyul banyak dipasang di Dusun Ampo, Desa Dukuh Mencek, Sukorambi, Jember karena warga kerap kehilangan uang.

SL (43) warga setempat mengatakan isu tuyul itu muncul setelah banyak warga yang kehilangan uang pada malam hari berulang kali sejak beberapa minggu sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena hal ini, warga lantas menuding tuyul sebagai pelaku pencurian uang. "Kalau hilangnya itu malam hari jam 10 gitu biasanya, ulahnya siapa lagi kalau bukan tuyul," ujar SL, Rabu (30/10/2024).

Dia mengatakan memang belum pernah ada warga yang melihat tuyul secara langsung. Namun dengan peristiwa uang hilang ini dinilai tak lazim.

ADVERTISEMENT

"Kalau melihat langsung tuyulnya nggak pernah. Tapi memang ini warga sudah curiga kalau ini ulah tuyul. Kalau sudah ada uang yang hilang itu warga ramai-ramai berteriak 'ada tuyul-ada tuyul' gitu biasanya," bebernya.

Dari peristiwa kehilangan uang yang tak lazim itu, SL bersama warga lainnya akhirnya sepakat memasang banner dengan berisi tulisan dan himbauan untuk berhati-hati kerena lingkungan tersebut rawan tuyul.

"Kami ya pasang banner itu akhirnya. Ada sekitar 3 banner yang dipasang. Kalau untuk lapor polisi masih belum, tapi katanya kemarin Pak RT yang mau laporan," ulasnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukorambi AKP Agus Yudi Kurniawan juga menyampaikan hal serupa dengan Camat Sukorambi. Pihaknya juga belum menerima laporan apapun dari masyarakat soal uang hilang karena tuyul.

"Terkait informasi yang lagi marak atau viral di media sosial terkait adanya tuyul memang belum ada laporan, tapi kami sudah ke lokasi bersama rekan-rekan Babinkamtibmas, Perangkat Desa maupun juga Babinsa. Jadi kami juga mengimbau kepada warga di sana agar tidak resah. Karena kebenarannya (soal tuyul) ini juga masih belum jelas," papar Agus.

"Memang ada beberapa warga itu yang merasa kehilangan uang, ada yang 50 ribu, 100 ribu seperti itu. Cuman kepastian diambil sama tuyul ini kan juga belum pasti. Kami juga meminta agar masyarakat tidak resah, soalnya ini kan barengan dengan tahun politik, nanti ada yang punya kepentingan-kepentingan, malah situasinya jadi tidak kondusif," tambahnya menegaskan.

Agus juga meminta kepada warga untuk segera melepas banner-banner tersebut agar nantinya tidak menjadi pemicu kekhawatiran warga maupun warga lain.

"Nah kami juga sedang mengimbau kepada warga masyarakat biar tidak menjadi sorotan agar untuk banner-banner itu dilepas. Jadi biar tidak menjadi keresahan. Namun kami juga mengimbau warga untuk msnjaga duitnya dengan baik. Jadi kalau punya uang nominalnya besar lebih baik dititipkan di bank saja," tandasnya.

Sebelumnya, beragam spanduk peringatan rawan tuyul dipasang warga kampung di Jember. Beragam spanduk itu kemudian viral di media sosial.

Dari penelusuran, kampung tersebut diketahui berada di RT 02 RW 15, Dusun Ampo, Desa Dukuh Mencek, Sukorambi, Jember. Terdapat beberapa titik banner yang dipasang oleh warga.

Adapun tulisan spanduk tersebut yakni 'Lingkungan RT 02 / RW 15 Rawan Tuyul, Ditengarai Ada Yang Memelihara'. Terdapat pula banner lain yang bertuliskan 'Anda Memasuki Daerah Rawan Tuyul, Hati-hati Dengan Uang Anda'.




(abq/iwd)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikHot
detikNews
Wolipop
detikOto
detikFood
detikInet
detikFinance
detikHealth

Hide Ads