·ÉËÙÖ±²¥

The White Lotus (Season 3): Lagi-lagi Bikin Nagih

Candra Aditya
|
detikPop

EDITORIAL RATING

4/5

AUDIENCE RATING

-
Poster serial The White Lotus season 3.

Sinopsis:

Di musim ketiga The White Lotus kamu akan bertemu dengan sekumpulan orang yang mempunyai benang merah yang sama: mereka adalah orang-orang yang resah. Atau dalam kasus keluarga Ratliff, kepala keluarganya akan resah.

Timothy (Jason Isaacs) datang dengan petentang petenteng sebagai orang luar biasa privilege bersama istrinya yang selalu teler, Victoria (Parker Posey) dan tiga anaknya: Piper (Sarah Catherine Hook), Saxon (Patrick Schwarzenegger) dan Lochlan (Sam Nivola).

Ketika Timothy mendapatkan info bahwa FBI mengendus aksinya yang segera akan membuat keluarganya bangkrut, ia akan mencari cara bagaimana keluar dari masalah ini.

Trio bestie Laurie (Carrie Coon), Kate (Leslie Bibb) dan Jaclyn (Michelle Monaghan) mungkin tidak terlihat seperti orang-orang resah. Jaclyn adalah seorang artis terkenal, Kate adalah sosialita kaya di Texas dan Laurie adalah seorang pengacara yang tinggal di New York.

Tapi dalam sekali duduk, kamu bisa melihat bahwa dinamika persahabatan mereka lebih beracun daripada udara di Chernobyl. Lihat bagaimana masing-masing orang berinteraksi ketika yang satu meninggalkan grup.

Rick Hatchett (Walton Goggins) sementara itu pergi ke resort White Lotus bersama pacarnya Chelsea (Amy Lou Wood) dengan tujuan yang berbeda. Dari awal ia datang, Rick sudah tidak tenang. Bahkan dengan fasilitas hotel yang serba mewah, ia tidak bisa duduk tenang.

Cuplikan adegan dalam serial The White Lotus Season 3.Cuplikan adegan dalam serial The White Lotus Season 3. Foto: Dok. HBO Max

Usaha Chelsea untuk membuat pacarnya tenang dengan menambah teman baru, Chloe (Charlotte Le Bon) dan pacarnya Gary (Jon Gries) juga tidak meredakan semua keresahannya.

Semua orang-orang ini kemudian bertemu dengan berbagai staff hotel yang juga memiliki dramanya seendiri, termasuk Gaitok (Tayme Thapthimthong) dan Mook (Lalisa Manobal alias personil Blackpink yang sungguh terkenal itu).

Jangan lupakan Belinda (Natasha Rothwell) dari The White Lotus musim pertama yang datang ke Thailand untuk belajar memijat. Semua orang ini akan bertemu, berinteraksi, terlibat dalam drama yang tidak akan pernah mereka lupakan.

Review:

Memasuki musim ketiganya, antologi terkenal dari HBO ini sudah mempunyai formula yang khas. The White Lotus selalu dimulai dengan misteri kematian yang kemudian diikuti dengan parade tragedi dan drama yang akan membuat semua penontonnya mengira-ngira apa yang sebenarnya terjadi.

Resep ini meskipun mulai terasa predictable tapi tetap efektif untuk membuat semua penontonnya diam sampai di episode terakhirnya. Semua pola yang sama itu bisa dimaafkan karena Mike White yang menulis dan menyutradarai semua episodenya memberikan berbagai karakter yang susah untuk dihiraukan.

Cuplikan adegan dalam serial The White Lotus Season 3.Cuplikan adegan dalam serial The White Lotus Season 3. Foto: Dok. HBO Max

Bagian paling dahsyat dari musim ketiga The White Lotus adalah bagaimana Mike White memaknai soal hubungan manusia dengan Tuhan melalui perjalanan karakter-karakternya yang rumit.

Tidak seperti kebanyakan mayoritas penduduk Indonesia yang mendapatkan warisan kepercayaan kepada Tuhan melalui keluarga, karakter-karakter dalam The White Lotus (baca: orang-orang Amerika) adalah jenis orang-orang yang menghabiskan waktunya untuk mencari Tuhan.

Orang-orang ini mencoba melakukan segala cara untuk bisa tenang: menghambur-hamburkan uang, memeluk dendam sampai tidak bisa berfikir normal, tidur dengan banyak orang sampai menggunakan narkoba.

Tapi semuanya gagal meraih ketenangan itu. Bahkan karakter yang awalnya datang ke Thailand untuk mengabdi untuk Tuhan memutuskan untuk membalikkan badannya. Tapi ada juga karakter yang justru tersadar bahwa ketenangan paling hakiki adalah mempunyai hubungan yang sehat dengan Sang Pencipta.

Bagi penonton yang gemar menonton serial yang penuh dengan drama di depan mata atau adegan aksi yang penuh gebuk-gebukan, The White Lotus mungkin akan terasa membosankan.

Banyak sekali komentar penonton yang mengatakan bahwa empat episode pertama serial ini tidak menyajikan apa-apa selain karakter duduk dan ngobrol. Tapi bagi kamu yang suka ghibah, The White Lotus adalah serial yang paling bombastis yang bisa kamu temukan.

Trio Kate-Jaclyn-Laurie misalnya, hampir semua adegan mereka dilakukan secara pasif secara adegan. Mereka hanya duduk dan ngobrol. Tapi konten obrolan mereka sungguh menarik. Setiap episode kamu akan melihat karakter mana yang ada di peringkat paling bawah dan mana yang menjadi provokator.

Dinamika persahabatan mereka yang naik turun ini-lah yang membuat The White Lotus benar-benar nagih. Sensasi menontonnya seperti sedang bergosip dengan teman.

Cuplikan adegan dalam serial The White Lotus season 3.Cuplikan adegan dalam serial The White Lotus season 3. Foto: Dok. HBO Max

Bukan The White Lotus namanya kalau ia tidak menyajikan plot yang akan membuat penonton terguncang. Dalam musim ketiganya ini ada plot yang berhubungan dengan inses yang membuat banyak terkejut.

Ini sebenarnya bukan pertama kalinya HBO melakukan hal ini (Game of Thrones) tapi mengingat The White Lotus mengambil setting zaman sekarang dan kenyataan bahwa karakter yang melakukan inses ini adalah laki-laki, plot ini terasa vulgar tapi sekaligus seru pada saat yang bersamaan.

Setelah delapan episode yang penuh dengan teka-teki dan tarik ulur antar karakter yang membuat dag-dig-dug, Mike White ternyata memang punya kartu As di momen-momen terakhir.

Jawaban atas siapa yang ternyata mati dalam The White Lotus musim ini tidak hanya menyakitkan hati tapi sesuai dengan thesis yang dibawa oleh serial ini mengenai karma. Seperti kata biksu di episode 7, "Kekerasan, agresi dan kemarahan datang dari satu sumber: takut.

Satu-satunya cara terbaik adalah duduk bersama perasaanmu. Kekerasakan merusak secara spiritual, baik bagi korban dan pelakunya."

Penampilan Lisa BLACKPINK dalam serial The White Lotus 3Penampilan Lisa BLACKPINK dalam serial The White Lotus 3 Foto: dok. HBO

Kekerasan tidak pernah menyelesaikan permasalahan. Yang hadir berikutnya hanyalah trauma baru. Bahkan karakter yang akhirnya mungkin mendapatkan benefit dari kekerasan tersebut, ia akan tetap mendapatkan luka dalam dirinya.

Ia tidak akan semurni seperti sebelumnya. Tapi sepertinya ini bukan jadi masalah untuk The White Lotus. Karena Mike White akan selalu bisa mengeksploitasi ini untuk menjadi hiburan bagi kita semua.

Dan sekali lagi, saya tidak sabar untuk menantikan bab turis-turis gila lain di musim berikutnya.


TAGS


MOVIE LAINNYA

SHOW MORE