.webp)
Terungkap Alasan Satoru Gojo Kalah Saat Pertarungan Besar
Karakter Satoru Gojo dikenal sebagai guru di SMA Jujutsu Kaisen. Dia juga penyihir terkuat yang pernah ada. Faktanya, ia kalah dari antagonis utama Ryomen Sukuna dengan telak.
Pertarungan antara yang terkuat di ending serial itu yang paling digembar-gemborkan dalam beberapa tahun terakhir. Di akhir serial manga, pertarungan besar melawan Ryomen Sukuna adalah yang terbesar ketimbang pertempuran lainnya yang pernah ada dalam cerita Jujutsu Kaisen.
Pertarungan mereka sudah diisyaratkan sejak awal cerita, membuat penggemar semakin bersemangat. Tapi banyak penggemar yang kecewa dengan kreator Jujutsu Kaisen karena 'mematikan' Satoru Gojo.
6 bulan setelah kematian Satoru Gojo, terungkap alasan ia mematikan Gojo. Fakta ini terungkap dalam tanya-jawab yang ada di pameran resmi Jujutsu Kaisen yang digelar ada di Osaka, Jepang, pada 19 April hingga 9 Juni.
Gege Akutami menjelaskan, "Setelah mengalahkan Mahoraga, Satoru Gojo berpikir bahwa Sukuna gak memiliki cara untuk melewati keabadiannya lagi. Saya pikir Gojo yang biasa akan merasakan ada sesuatu yang salah dan dapat menghindari luka yang fatal."
Pernyataan terbaru itu jadi pembicaraan penggemar Jujutsu Kaisen. Gege Akutami juga mengonfirmasi bahwa Gojo kalah karena ia lengah.
Gojo lengah di saat yang paling krusial dan pernah terjadi beberapa kali sebelumnya. Kesalahan itu mengubah jalan cerita.
Selama masa sekolah menengahnya, ia membiarkan Toji menyerangnya secara diam-diam karena ia lelah setelah tidak tidur selama beberapa hari.
Hal ini mengakibatkan kematian Riko, dan tragedi itu merupakan langkah menuju pengkhianatan Geto. Dalam Arc Insiden Shibuya, ia jatuh ke dalam rencana Kenjaku dan terperangkap di dalam Alam Penjara.
Hal ini menyebabkan tragedi terbesar dengan beberapa ribu kematian karena kutukan bencana. Ryomen Sukuna yang melarikan diri tanpa seorang pun yang cukup mampu menghentikan para penjahat.
(tia/dar)
