Akira Toriyama Ngaku Pernah Berdebat dengan Editor Soal Ending Dragon Ball

Bermula dari seri Dragon Ball, Dragon Ball Z, Dragon Ball Super hingga Dragon Ball Daima, gaya menggambar Akira Toriyama dipuji-puji terbaik. Bahkan gaya bertarung dalam Dragon Ball juga dapat apresiasi.
Tapi tahukah detikers kalau Akira Toriyama sebenarnya pernah ingin mengakhiri cerita manga Dragon Ball saat berada di Arc Cell Saga . Sayangnya saat itu, editornya sang komikus menekannya buat melanjutkan ceritanya.
Pengakuan ini terungkap dalam wawancara yang ditayangkan bulan lalu dalam sebuah Podcast. Saat itu, mantan editor Dragon Ball yakni Kazuhiko Torishima, Yu Kondo, dan Fuyuto Takeda tengah membahas cerita di balik manga legendaris tersebut.
"Akira Toriyama sebenarnya sudah bilang ingin mengakhiri cerita saat Cell Saga hampir selesai, tapi kami merasa ceritanya bisa lebih banyak lagi," kata mereka dilansir berbagai sumber.
Dalam Arc Cell Saga ceritain soal makhluk yang lebih berbahaya bagi Goku dan teman-temannya. Ia adalah Cell yang telah berkembang sempurna. Alur ini berakhir dengan kematian Goku (lagi) dan Cell yang dihancurkan oleh kombinasi Kamehameha Gohan dan Goku.
Sang pencipta Dragon Ball itu juga bilang ada beban kerja yang besar ketika menggarap komik tersebut. Dia hampir gak pernah beristirahat. Editor Fuyuto Takeda mendukung Toriyama buat mengakhiri cerita.
Baca juga: Dragon Ball Daima Segera Tamat 28 Februari |
Akhirnya, mereka sepakat Dragon Ball berakhir saat Saga Majin Buu. Manga ini pun tamat pada 1995 setelah perjalanannya.
Sepanjang terbit, Dragon Ball berhasil menerbitkan 519 chapter yang dikompilasi jadi 42 volume. Manga ini juga telah terjual lebih dari 160 juta kopi di Jepang, dengan angka penjualan 250 juta kopi di dunia.
(tia/dar)