ֱ

Pengakuan Eiichiro Oda Usai Gambar Sampul Volume Terakhir Dragon Ball

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Manga Dragon Ball Super
Dragon Ball (Foto: Istimewa)
Jakarta - Mangaka Eiichiro Oda berbagi pengakuan yang menyayat hati setelah menggambar ulang sampul dari volume terakhir serial Dragon ball. Gambar ulang Dragon ball volume ke-42 ini, jadi bagian dari proyek Galeri Dragon Ball Super yang dimulai sejak 2021.

Untuk merayakan ulang tahun Dragon Ball yang ke-40, sebanyak 40 komikus Jepang bergabung dalam proyek buat menggambar ulang sampul satu volume. Uniknya, mereka bebas bikin gambar sampul sesuai dengan gaya menggambarnya.

Seperti diketahui nih detikers, Dragon Ball memang telah sukses mempengaruhi komikus muda di bawahnya. Akira Toriyama juga mengukir namanya dalam sejarah sebagai salah satu manga terbaik sepanjang masa.

Eiichiro Oda juga mengagumi Akira Toriyama sejak kecil dan sangat terpengaruh oleh Dragon ball. Dia juga menuliskan obituari sepeninggal Akira Toriyama yang terbit di Shonen Jump.

Di bagian kanan sampul volume ke-42, Oda menulis, "Saya membeli volume pertama dari serial manga Dragon Ball ketika saya masih SD tapi saya gak membeli volume kedua. Saya selalu membaca chapter demi chapter dI WSJ dan ketika volume terakhir rilis, saya pergi ke toko buku dan melihatnya. Tapi saya gak membelinya."

"Saya berterima kasih telah diberikan kesempatan buat menggambar ulang. Dan sekarang, saya berharap dapat membeli volume ini saat Akira Toriyama-sensei masih hidup," tulis Eiichiro Oda.

Serial manga Dragon Ball volume 42 mengakhiri Saga Majin Buu. Dalam versi Oda, Goku digambarkan melambaikan tangan selamat tinggal dan berterima kasih kepada penggemar. Meskipun gaya seninya agak beda, tapi ada perubahan utamanya di Robotoriyama yang mengemudikan piring terbang alih-alih Majin Buu.

Sejak 2021, sampul baru diluncurkan setiap bulan di majalah V Jump, dengan masing-masing menampilkan interpretasi unik dari komikus yang berpartisipasi. Sebelum Oda, ada kreator dari Naruto, Bleach, Jujutsu Kaisen, Jojo's Bizare Adventure hingga Hunter x Hunter.

Pada Maret 2024, Akira Toriyama meninggal dunia dan jadi peristiwa paling menyedihkan di industri komik Jepang.


(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO