Pengalaman Ivonsius, Pemeran Yesus
Terpisah, Ivonsius (26) yang berperan sebagai Yesus Kristus dalam visualisasi Jalan Salib ini berbagi pengalamannya. Ia mempersiapkan diri selama dua bulan untuk menghidupkan peran ini.
"Saya menawarkan diri karena ingin memperingati sengsara Yesus, yang menebus dosa manusia," tutur Ivonsius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini merupakan kali kedua Ivonsius memerankan Yesus. Ia mengaku merasa plong dan bebas setelah memainkan peran tersebut, seolah beban dosa masa lalunya terangkat.
"Ini seperti berserah diri," ujarnya.
Dalam adegan berat seperti diludahi, dipukul, dicambuk, dan dipermalukan, Ivonsius mampu menahan emosi dengan meneladani ketabahan Yesus.
"Saya bercermin pada Yesus, yang tetap taat meski disiksa," katanya.
Untuk mendalami peran, ia banyak membaca Alkitab dan menonton kisah Yesus. Pengalaman ini membawa dampak positif bagi kehidupannya.
"Saya mencoba melupakan dosa masa lalu dan ingin lebih rendah hati tanpa dendam," ucapnya. Namun, Ivonsius berencana tidak kembali memerankan Yesus di masa depan.
"Ke depan, saya rasa tidak akan mengambil peran ini lagi," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan pesan kepada anak muda Katolik di Tarakan. "Semoga peringatan Jalan Salib menguatkan iman dan menjauhkan mereka dari pergaulan bebas, narkoba, serta pengaruh buruk lainnya," harapnya.
Simak Video "Video: Jumat Agung di Gereja Katedral Kupang Penuh, Arus Lalin Sekitar Padat"
(des/des)