.webp)
Tim SAR gabungan mencari 3 penumpang yang hilang ketika speedboat dihantam ombak hingga tenggelam di Perairan Padang Tikar, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Kamis (17/4/2025) sekira pukul 15.00 WIB.
Speedboat itu membawa 15 orang pekerja yang dijemput dari tugboat bauksit menuju Rasau Jaya. Namun, setelah setengah jam pelayaran, angin kencang dan ombak besar datang, hingga speedboat pecah dan tenggelam.
Saat kejadian, 10 orang mampu berenang menyelamatkan diri ke jermal (pondok tempat menangkap ikan di laut. Sementara 5 orang hanyut terbawa ombak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama kemudian, 2 orang dikabarkan mampu berenang menyelamatkan diri ke jermal. Sementara itu, 3 orang lainnya hingga saat ini belum ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pontianak, I Made Junetra membenarkan dalam kecelakaan air di dekat Jermal 9 Muara Padang Tikar itu ada 3 orang yang dinyatakan hilang. Sementara itu, 12 orang lainnya dapat menyelamatkan diri.
"Hingga saat ini ketiga korban belum ditemukan. Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian," kata Made, Jumat (18/4/2025).
Ketiga korban yang belum ditemukan itu atas nama Sanusi, Geri Sambiring, dan Ari Noviandi. Mereka merupakan karyawan perusahaan bauksit.
Made menyebut hampir semua daerah mengalami cuaca buruk. "Ombak disertai angin kencang melanda di lokasi terjadinya peristiwa yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi," jelasnya.
Ia menjelaskan speedboat tenggelam saat hendak menuju Pelabuhan Rasau Jaya. Speedboat itu tadinya dipesan atau dicarter untuk menjemput 15 orang dari kapal bauksit yang berada di perairan laut Padang Tikar pada pukul 14.30 WIB.
Saat ini, kata Made, korban selamat ada yang dibawa ke Puskesmas Padang Tikar, ada juga yang di Puskesmas Rasau Jaya. Sementara itu, SAR gabungan terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Perkiraan koordinat 0掳34'50.16"S - 109掳 7'45.54"E.
Tim SAR gabungan terdiri dari Tim Rescue KPP Pontianak, HNSI Kalbar, Polairud, Rasau Jaya Rescue, Owner Speedboat, Potensi SAR, Puskesmas Rasau Jaya, warga, dan keluarga korban.
"Kendala kita hanya cuaca hujan deras dan angin cukup kencang, jarak pandang minim. Tapi semoga pencarian ini membuahkan hasil," ucapnya.
(sun/des)