·ÉËÙÖ±²¥

Soal stadion kandang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi PSIM Jogja jelang tampil di Liga 1. Laskar Mataram memastikan Stadion Mandala Krida menjadi opsi utama home base mereka.

Untuk menjadikan Stadion Mandala Krida sebagai home base, PSIM masih punya sejumlah PR. Sebab, Stadion Mandala Krida belum memenuhi persyaratan untuk menggelar pertandingan Liga 1. Beberapa fasilitas di stadion tersebut seperti lampu stadion, papan skor, hingga tribun stadion masih belum memenuhi persyaratan.

Meski demikian, Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) PSIM, Wendy Umar menyebut Stadion Mandala Krida telah didaftarkan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai kandang mereka.

"Mandala Krida tetap jadi opsi utama pilihan kita untuk home. Kita selalu berkoordinasi dengan LIB, nantinya pendaftaran kita tetap Mandala Krida," ujar Wendy saat dihubungi awak media, Kamis (24/4/2025).

Wendy mengatakan, Stadion Mandala Krida diharapkan bisa segera diperbaiki agar lolos asesmen untuk Liga 1. Mengingat masih ada waktu tiga bulan jelang kick off Liga 1 pada Agustus mendatang.

"Tapi tidak menutup kemungkinan Mandala Krida jadi rencana proyek jangka pendek. Karena Liga 1 kira-kira dimulai Agustus. Seperti Bhayangkara juga baru mulai pembangunan stadion di Lampung. Nah kita tetap memprioritaskan Mandala Krida," jelasnya.

Panpel menargetkan pengerjaan Mandala Krida sebagai proyek jangka menengah. Wendy mengatakan, ada kemungkinan PSIM bakal menjadi tim musafir di awal musim nanti.

"Kalau bisa saya sampaikan kita berkeinginan besar untuk tetap di Mandala Krida untuk jangka menengah. Kalau jangka pendek kita harus berpikir realistis, kita harus mendapatkan venue yang sudah siap. Nggak menutup kemungkinan Mandala bisa dipercepat dan home base kita tetap di Mandala Krida," tuturnya.

PSIM juga telah melirik beberapa opsi stadion untuk dijadikan kandang sementara. Sebut saja seperti Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul dan Stadion Moch Soebroto, Magelang.

"Untuk venue alternatif lainnya seperti diketahui ada beberapa yang kita coba sounding di SSA, Moch Soebroto. Tidak menutup kemungkinan Maguwoharjo dan Manahan. Meskipun musafir kita insyaallah tidak terlalu jauh dan sementara. Kita pastikan Mandala Krida sebagai venue utama kita," pungkas dia.