Seekor ular piton dengan panjang 6 meter menggegerkan warga Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Pasalnya, hewan sebesar itu muncul dari drainase jalan.
Petugas pemadam kebakaran (damkar) yang menerima laporan mendatangi lokasi. Namun, ular itu sudah mati dengan dugaan warga setempat membunuhnya.
"Iya, ular piton panjang 6 meter sudah mati," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Gorontalo, Farid Taha, saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Senin (21/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farid mengungkapkan ular piton itu muncul di Kelurahan Kayumerah, Kecamatan Limboto, Gorontalo, pada Minggu (20/4) sekitar pukul 20.00 Wita. Warga yang sempat melihat binatang melata itu segera melaporkannya ke damkar.
"Jadi, awalnya ada laporan dari masyarakat, Pak Rion Supriadi S Muis meminta bantuan kepada kami untuk mengevakuasi ular piton yang berada di drainase jalan yang ditakutkan akan menimbulkan korban," jelasnya.
Diungkap Farid, Rion yang melihat kemunculan piton itu segera berteriak. Teriakan Rion langsung mengundang respons warga sekitar yang berduyun-duyun ke lokasi.
"Kami dari Damkar berhasil mengevakuasi ular piton. Dan sekarang ular itu sudah mati diduga dibunuh warga," bebernya.
Farid mengaku belum mengetahui pasti penyebab ular piton muncul di drainase jalan. Dia pun mengimbau warga waspada dan segera melapor ke Damkar jika menemukan hewan berbahaya lainnya.
"Kami mengimbau jika warga melihat ular apa pun itu kalau bisa langsung menghubungi kami, personel selalu siap siaga," pungkasnya.
(apu/afn)
Komentar Terbanyak
Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Sejumlah Sekolah di Jogja Berhenti
Klarifikasi Bibit Terlapor Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Bantul
Duduk Perkara Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah Versi BPN