ֱ

Petaka Festival Songkran, 200 Orang Tewas dalam 6 Hari

Kabar Internasional

Petaka Festival Songkran, 200 Orang Tewas dalam 6 Hari

Farih Maulana Sidik - detikJabar
Sabtu, 19 Apr 2025 09:30 WIB
Revellers play with water as they celebrate the Songkran holiday, which marks the Thai New Year, in Bangkok, Thailand, April 13, 2025. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Perang Air Rayakan Tahun Baru Tradisional 'Songkran' di Thailand. Foto: REUTERS/Chalinee Thirasupa
Jakarta -

Festival Songkran 2025 yang berlangsung selama enam hari, mulai 11 hingga 16 April, meninggalkan catatan duka. Sebanyak 200 orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama periode libur nasional tersebut. Bangkok menjadi wilayah dengan jumlah korban jiwa tertinggi.

Dikutip dari Bangkok Post, Jumat (18/4/2025), Wakil Sekretaris Tetap Kementerian Dalam Negeri Thailand, Kachorn Srichawanothai, menyampaikan bahwa total 1.377 kecelakaan lalu lintas terjadi selama perayaan Songkran, yang menyebabkan 1.362 orang luka-luka dan 200 orang meninggal dunia.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka ini menunjukkan penurunan. Pada Songkran 2024, tercatat 1.811 kecelakaan, 1.837 korban luka, dan 243 korban jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepeda motor adalah jenis kendaraan yang paling sering terlibat dalam kecelakaan, yakni sebesar 83,32% dari total insiden. Saya mengimbau masyarakat untuk selalu mengenakan helm saat berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas secara serius," ujar Kachorn.

Dalam laporan resmi pemerintah, Provinsi Phatthalung di selatan Thailand mencatat kecelakaan terbanyak dengan 52 kasus. Sementara itu, Provinsi Lampang di utara mencatat jumlah korban luka terbanyak sebanyak 56 kasus. Bangkok, ibu kota negara, melaporkan jumlah korban tewas tertinggi sebanyak 16 orang.

ADVERTISEMENT

Pada puncak arus balik, yaitu Selasa (16/4/2025), terjadi 155 kecelakaan, dengan 22 korban meninggal dunia dan 149 korban luka-luka. Lampang menjadi provinsi dengan kecelakaan dan korban luka terbanyak pada hari tersebut, masing-masing sebanyak sembilan kasus. Kachorn menyebut bahwa penyebab utama kecelakaan adalah kecepatan tinggi atau ngebut.

Sementara itu, Wakil Direktur Jenderal Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thailand, Saharat Wongsakulwiwat, menyatakan bahwa sebagian besar masyarakat yang merayakan Songkran telah kembali ke Bangkok dan provinsi-provinsi besar lainnya.

Direktur Jenderal Departemen Transportasi Kereta Api Thailand, Pichet Kunathammarak, mengungkapkan bahwa pihaknya mencatat sekitar 1 juta perjalanan kereta api pada Rabu (17/4/2025), mencerminkan tingginya mobilitas warga dalam arus balik libur panjang tersebut.

Baca selengkapnya di .




(fas/sud)

Berita ֱLainnya
detikHot
detikTravel
detikOto
detikInet
detikFinance
Sepakbola
Wolipop
detikHealth

Hide Ads