·ÉËÙÖ±²¥

Momen Kaya Mendadak Ratusan Warga Kuningan

Jabar X-Files

Momen Kaya Mendadak Ratusan Warga Kuningan

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 25 Jan 2025 19:30 WIB
Ilustrasi uang
Ilustrasi uang (Foto: Getty Images/iStockphoto/Molas Images).
Kuningan -

Pada Februari 2021 lalu, warga Desa Kawungsari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan kedatangan ratusan kendaraan baru yang dibeli oleh warga. Kendaraan baru itu dibeli dari hasil ganti untung pembebasan lahan.

Saat itu, akan dibangun Bendungan Kuningan yang memakan area pemukiman warga. Salah satu yang terkena dampaknya adalah Desa Kawungsari. Warga di sana kemudian mendapat ganti untung pembebasan lahan.

Uang hasil ganti untung tersebut kemudian digunakan warga untuk membeli kendaraan baru baik motor maupun mobil. Desa tersebut bahkan dijuluki 'Desa Miliarder' ketika itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat uang ganti untung dicarikan, warga Desa Kawungsari langsung membeli motor dan mobil. Jumlahnya tak tanggung-tanggung yakni mencapai total ratusan kendaraan.

"Pas uang ganti untung cair warga mulai pada beli motor beli motor. Motor baru yang dibeli itu ada sekitar 300 lebih, kalau mobil sekitar 30 yang baru dan bekas," tutur Kepala Desa Kawungsari Kusto saat ditemui, Senin 22 Februari 2021.

ADVERTISEMENT

"Paling banyak itu pas awal cair uangnya, sehari bisa ada 15 motor yang datang. Kalau sekarang-sekarang paling cuma satu dua saja, tapi masih banyak yang sudah pesan," sambungnya.

Kusto menjelaskan, ada 334 rumah dan 362 kepala keluarga yang harus merelakan rumah dan lahannya dibeli pemerintah guna melancarkan proyek Bendungan Kuningan tersebut.

Saat itu, biaya ganti untung untuk pembebasan lahan mencapai Rp 149 miliar untuk 279 dari 386 bidang tanah yang harus dibebaskan. Kemudian masing-masing kepala keluarga mendapat ganti untung ratusan juta hingga miliaran rupiah

"Yang terkecil itu warga nerima uang ganti untuk Rp 150 juta. Yang paling banyak ada hampir mencapai Rp 1,6 miliar. Kalau saya sendiri dapat Rp 700 juta, tapi saya termasuk yang belum cair uangnya," ujar Kusto.

Sementara Nurmadin warga setempat mengaku mendapat uang ganti untung hasil menjual rumah dan sawahnya senilai Rp 400 juta. Nurmadin juga termasuk warga yang membeli kendaraan baru.

"Dapat Rp 300 juta untuk rumah dan Rp 100 juta untuk sawah. Saya kemarin beli motor cash Rp 24,5 juta. Sisanya saya tabungin," ujar Nurmadin.

Namun dengan mendapat uang ganti untung, warga Desa Kawungsari harus segera pindah mencari tempat tinggal baru karena kampung mereka bakal segera ditenggelamkan dengan air.

"Kita (Kawungsari) ya bedol desa karena semuanya 95 hektare terdampak pembangunan Bendungan Kuningan. Jadi nanti semua warga di sini pindah," ucap Kusto, Selasa 23 Februari 2021.

"Dari 362 KK semua kena dampak karena perencanaanya ini (Kawungsari) akan bedol desa dan tempat relokasinya ada di Desa Sukarapih, di sana akan dibangun rumah 444 unit rumah," tandasnya.




(bba/mso)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikInet
detikFood
detikOto
detikHot
Sepakbola
Wolipop
detikFinance
detikNews

Hide Ads