·ÉËÙÖ±²¥

Kapasitas Penumpang Pesawat Bakal Turun Gegara Pemanasan Global, Seberapa Parah?

ADVERTISEMENT

Kapasitas Penumpang Pesawat Bakal Turun Gegara Pemanasan Global, Seberapa Parah?

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 23 Apr 2025 20:30 WIB
Ilustrasi pesawat terbang malam hari
Ilustrasi Pesawat Terbang. (Foto: Getty Images/Jetlinerimages)
Jakarta -

Peningkatan suhu akibat perubahan iklim dapat memaksa pesawat di bandara Eropa mengurangi jumlah penumpang. Temuan ini berdasarkan studi dari para ilmuwan di University of Reading, Inggris.

Dalam studi tersebut, para ilmuwan mempelajari bagaimana udara yang lebih panasmemengaruhi kinerja pesawat saat lepas landas di 30 lokasi di seluruh Eropa. Saat udara menghangat, kepadatannya berkurang, sehingga pesawat lebih sulit menghasilkan daya angkat, gaya yang memungkinkannya terbang.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Aerospace tersebut difokuskan pada Airbus A320, pesawat umum yang digunakan untuk penerbangan jarak pendek dan menengah di seluruh Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prediksi untuk Tahun 2060

Diprediksi jika pada 2060-an, beberapa bandara dengan landasan pacu yang lebih pendek mungkin perlu mengurangi berat lepas landas maksimumnya setara dengan sekitar 10 penumpang per penerbangan selama bulan-bulan musim panas.

"Dunia yang memanas berdampak pada orang-orang dan bisnis di seluruh dunia, dan kini kami menunjukkan satu cara yang dapat meningkatkan harga liburan musim panas Anda. Terbang ke Spanyol, Italia, atau Yunani bisa jadi lebih mahal karena penerbangan membawa lebih sedikit orang akibat perubahan iklim," jelas Dr Jonny Williams, penulis utama studi di University of Reading, dalam Science Daily dikutip Kamis (18/4/2025).

ADVERTISEMENT

"Hari-hari musim panas yang terik ketika bandara yang lebih kecil harus mengurangi bebannya akan semakin umum. Penelitian kami menunjukkan kondisi yang dulunya terjadi sekitar 1 hari dalam satu musim panas dapat terjadi 3 atau 4 hari seminggu pada tahun 2060-an," imbuhnya.

4 Destinasi Wisata Paling Terpengaruh

Dari lokasi yang diteliti, ada empat destinasi wisata yang paling terpengaruh, yaitu:

1. Chios, Yunani

2. Pantelleria, Italia

3. Roma Ciampino, Italia

4. San Sebastian, Spanyol.

Bandara-bandara ini diketahui memiliki landasan pacu yang lebih pendek. Artinya, maskapai penerbangan tidak dapat mengoperasikannya dengan berat maksimum yang ditetapkan oleh pabrik pembuatnya.

Tantangan Lain di Dunia Penerbangan

Peningkatan gelombang panas di masa mendatang akan memperburuk keadaan ini, seperti memaksa operator untuk mengurangi berat pesawat dan margin keuntungan lebih jauh lagi.

Sementara bandara yang lebih besar seperti London Heathrow dan Gatwick memiliki landasan pacu yang cukup panjang untuk menangani A320 bahkan dalam cuaca yang sangat panas, mereka mungkin menghadapi tantangan dengan pesawat yang lebih besar seperti Airbus A380, yang membutuhkan lebih banyak ruang landasan pacu.

Menurut pakar, masalah ini juga dapat memengaruhi operasi bandara, bukan hanya sekadar mengurangi jumlah penumpang. Maskapai penerbangan mungkin perlu menjadwalkan ulang penerbangan ke bagian hari yang lebih dingin.

Di sisi lain, kebutuhan perawatan landasan pacu dapat meningkat karena permukaannya lebih cepat rusak dalam cuaca yang sangat panas.




(nir/faz)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFood
Sepakbola
detikInet
Wolipop
detikHot
detikSport
detikHealth
detikTravel

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads