Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar tengah menggarap tiga pembangunan proyek dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KBPU). Di antaranya alat penerangan jalan (APJ), RSUD Wangaya, dan revitalisasi sistem penyediaan air minum (SPAM).
Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan APJ dilakukan melalui pengadaan barang jasa (PBJ). Dinas perhubungan sebagai penanggung jawab proyek tersebut. APJ akan dipasang di 16.200 titik.
"Astungkara pertengahan tahun ini sudah ada pemenang di alat penerangan jalan.
Target kami bulan Oktober sampai November sudah mulai pengerjaan di lapangan," kata Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di kantor DPRD Kota Denpasar, Selasa (25/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara proses KPBU untuk RSUD Wangaya mencapai 40 persen. Arya Wibawa menyebut Wali Kota Denpasar berencana membangun beberapa bagian RS Wangaya seperti poliklinik. Pembangunan ini dengan dana pinjaman bank daerah dan KPBU.
"Kemudian sisanya kami KPBU-kan karena memang pembangunan RS Wangaya tidak bisa secara keseluruhan, karena layanan kesehatan harus cepat berjalan di RS," jelasnya.
Setelah itu, pembangunan akan dilanjutkan pada gedung lainnya. Pemkot Denpasar membutuhkan anggaran sekitar Rp 100 miliar hingga Rp 120 miliar untuk pembangunan tersebut.
Pembangunan klinik RS Wangan ditargetkan selesai pada 2026-2027. Sedangkan pembangunan lainnya ditargetkan rampung pada 2028-2029. Arya Wibawa telah bertemu dengan Bappenas, Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), hingga Kementerian Keuangan untuk membahas KPBU.
(nor/nor)