
Sekda DIY Minta Pemkab-Pemkot Tak Bergantung TPA Piyungan: Ra Bakal Rampung
Sekda Pemda DIY Beny Suharsono meminta Pemkab maupun Pemkot di DIY tidak bergantung kepada TPA Piyungan, Bantul. Begini pernyataannya.
Sekda Pemda DIY Beny Suharsono meminta Pemkab maupun Pemkot di DIY tidak bergantung kepada TPA Piyungan, Bantul. Begini pernyataannya.
Pj Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo memastikan pembangunan TPST di Kalurahan Sitimulyo, Piyungan, Bantul, bakal tetap dilanjutkan.
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) DIY menyoroti pengelolaan sampah di Jogja dengan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF). Begini kata Walhi.
Pj Wali Kota Jogja Singgih Raharjo merespons beredarnya penolakan warga Sitimulyo Piyungan atas pembangunan TPST di wilayah tersebut.
Lahan Sultan Ground (SG) disiapkan menjadi TPA sementara. Lokasinya berada di Padukuhan Karanggeneng, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman.
Pemkab Bantul meniadakan makan siang saat kegiatan rapat. Hal itu untuk mengurangi sampah karena TPA Piyungan saat ini tutup hingga September mendatang.
Pemda DIY mengungkap 850 ton sampah masuk ke TPA Piyungan tiap harinya. Pemda DIY berupaya membatasi jumlah sampah yang masuk menjadi 600 ton.
Jogja darurat sampah. Hal itu dampak TPST atau TPA Regional Piyungan diblokade oleh warga sekitar yang tergabung dalam aksi 'Banyakan Menolak Banyakan Melawan'.
"Kalau (sampah dari) seluruh masyarakat Guwosari masuk ke kita, target (pendapatan) per bulan bisa Rp 50 juta," kata Plt Direktur BUMDes Guwosari, M Iqbal.
Pemkot Jogja mengajak Pemkab Bantul bekerja sama membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Hal ini dinilai akan jadi solusi saat TPST Piyungan tutup.