ֱ

Mengenal Kota Bethlehem, Tempat Kelahiran Yesus yang Sarat Makna Spiritual

Mengenal Kota Bethlehem, Tempat Kelahiran Yesus yang Sarat Makna Spiritual

Fatmawati Hamzading - detikSulsel
Selasa, 31 Des 2024 17:43 WIB
Visitors walk past the Church of the Nativity, where Christians believe Jesus Christ was born, ahead of Christmas in the West Bank city of Bethlehem, Monday, Dec. 23, 2024. (AP Photo/Nasser Nasser)
Foto: AP/Nasser Nasser
Makassar -

Kota Bethlehem telah menjadi kota bersejarah dan saksi berbagai peristiwa penting sejak zaman dahulu. Kota ini dikenal sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus.

Setiap tahunnya, ramai para peziarah datang berkunjung ke kota ini. Khususnya bagi umat kristiani dari seluruh dunia.

Bethlehem sendiri banyak terekam dalam ayat-ayat Alkitab. Dilansir dari laman resmi Life in Messiah, Bethlehem dipilih oleh Tuhan untuk menceritakan kisah penebusan dosa kepada manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak heran, Kota Bethlehem dipilih sebagai tema Natal Nasional 2024 oleh Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Lantas, bagaimana cerita dan sejarah kota Bethlehem tersebut? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

ADVERTISEMENT

Sejarah dan Penamaan Kota Bethlehem

Melansir dari laman resmi Pemerintah Kota Bethlehem, kota ini terletak di tepi barat Palestina, sekitar 10 km di sebelah selatan Koa Tua Yerusalem.

Penamaan Bethlehem sendiri memiliki sejarah yang unik, karena berasal dari beberapa bahasa yang berbeda. Pertama, dalam bahasa Arab, nama kota ini berawal dari Beth yang berarti rumah dan Lehem yang berarti daging. Ungkapan itu dianggap mengacu pada padang rumput yang subur dan banyaknya ternak yang hidup di sana.

Sementara dalam bahasa Ibrani, beit berarti rumah dan lechem yang berarti roti, jika digabungkan maka Bethlehem adalah Rumah Roti. Penamaan tersebut merupakan ungkapan terhadap kesuburan dan tanah yang baik di Bethlehem.

Begitu juga dalam bahasa Aram dan bahasa Kasdim, kota ini dikenal dengan Beit Ham dan kemudian berubah menjadi Ephrata yang sama-sama memiliki arti kesuburan. Bagi orang-orang Yahudi, Bethlehem juga disebut Rumah Eli Lahama yang berasal dari nama Lahama, nama seorang Dewa Panen atau Kesuburan.

Peninggalan Sejarah di Kota Bethlehem

Kota tua Betlehem dianggap sangat penting, karena keberadaan beberapa peninggalan sejarah seperti Romawi, Bizantium, dan Islam. Ada banyak situs bersejarah yang menarik bagi pengikut 3 agama monoteistik (Yahudi, Kristen, dan Islam) seperti Gereja Kelahiran Yesus, Makam Rachel, dan sumur Raja Daud, Istana Jacir, Kolam Sulaiman, dan lainnya.

Hal ini membuat Kota Bethlehem sebagai salah satu kota wisata terpenting di dunia.

Gereja Kelahiran Yesus

Dilansir dari laman resmi World Monuments Fund, Gereja Kelahiran Yesus merupakan salah satu situs Kristen paling suci di dunia. Gereja ini terletak di tempat yang konon merupakan tempat kelahiran Yesus Kristus.

Kaisar Konstantinus mendirikan gereja di lokasi tersebut pada tahun 330 M, dan umat Kristen telah aktif beribadah di sana sejak saat itu.

Pada tahun 2011, Palestina diterima sebagai negara anggota UNESCO, dan situs tersebut tercantum dalam Daftar Warisan Dunia dan Daftar Warisan Dunia yang Terancam.

Gereja Gua Susu

Melansir dari laman resmi Bethlehem Gate, Gereja Gua Susu atau Church of the Milk Grotto berdiri pada tahun 1872 dan berada di pengawasan para Fransiskan.

Gereja ini dibangun di atas gereja lama dari periode Bizantium dan Perang Salib ke-5. Namanya berasal dari sebuah legenda yang berkaitan dengan peristiwa kelahiran Yesus. Setelah kelahiran Yesus, Maria menyusui-Nya di gua ini.

Namun, gereja ini juga dikenal dengan berbagai nama lain. Ada yang menyebut Gereja Saint Paula, ada juga yang mengenalnya dengan Gereja Saint Nicholas.

Gereja St. Katarina

Gereja Saint Catherine berfungsi sebagai paroki dan biara Fransiskan. Pada tahun 2012, UNESCO World Heritage mendaftarkannya sebagai tempat kelahiran Yesus: Gereja Kelahiran dan Rute Ziarah, Bethlehem.

Gereja St. Katarina ini didedikasikan untuk martis suci Katarina di tahun 1347. Gereja ini juga sering dikunjungi oleh kelompok peziarah Kristen yang bepergian ke Bethlehem.

Makam Rachel

Dilansir dari laman Perpustakaan Umum New York, Makam Rachel merupakan tempat peristirahatan terakhir dari matriark Alkitabiah, Istri tercinta Patriark Yakub.

Ketika Rachel meninggal saat melahirkan putra keduanya, Benjamin, Yakub memilih untuk tidak menguburkannya di pemakaman keluarga. Melainkan memakamkannya secara terpisah, di sepanjang jalan menuju Bethlehem.

Demografi Kota Bethlehem

Kembali melansir laman resmi Kota Bethlehem, pada tahun 2007, jumlah penduduk kota Bethlehem adalah 25.266 jiwa, yang terdiri dari 12.753 jiwa laki-laki dan 12.513 jiwa perempuan. Namun, jumlah penduduk tahun 2014 telah mencapai sekitar 32.000 jiwa.

Meskipun secara historis Bethlehem adalah pusat peradaban agama Kristen dan merupakan tempat kelahiran Yesus, namun saat ini mayoritas penduduk Bethlehem beragama Islam. Diperkirakan penduduk muslim berjumlah sekitar 60% dari total penduduk.

Semenjak 1995, Otoritas Palestina memegang kendali atas kota ini, sehingga seluruh warga Bethlehem memegang kewarganegaraan Palestina.

Kota Bethlehem dalam Alkitab

Dilansir dari situs Life in Messiah, diceritakan bahwa Kota Bethlehem merupakan kota suci yang bayak disebut dalam Alkitab.

Bethlehem, Sebuah Desa di Yedua-Nubuat Kemunculan Seorang Raja

Sekitar delapan kilometer di sebelah selatan Yerusalem di Yudea terdapat sebuah desa yang disebut dalam Kitab Suci sebagai Betlehem-Efrata. Dalam Kitab Suci Ibrani, hal ini disebutkan dengan jelas oleh nabi Mikha ketika ia menulis:

"Tetapi engkau, hai Bethlehem Efrata, terlalu kecil untuk berada di antara kaum-kaum Yehuda, dan dari padamu akan bangkit seorang bagi-Ku untuk menjadi raja di Israel. Waktu kemunculannya sudah sejak lama, sejak zaman kekekalan (Mikha: 5:2)

Bethlehem Tempat Kelahiran Yesus

"Bagaimana pendapatmu tentang Dia? Anak siapakah Dia?" Jawab mereka: "Anak Daud." Jawabnya kepada mereka: "Jika begitu, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata". (Matius 22:42-45)

"Tuhan telah berfirman kepada Tuanku, duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Aku meletakkan musuh-musuh-Mu di bawah kaki-Mu? Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimanakah Ia dapat menjadi anaknya?"(Mazmur 110:1)

Yesus Putra Daud yang Lahir di Bethlehem

Pertanyaan Yesus mengenai identitas Putra Daud yang Mesias masih menjadi pertanyaan terpenting saat ini.

Jika orang ini, yang lahir di Betlehem lebih dari 2.000 tahun yang lalu, adalah Yesus yang disebutkan dalam Mazmur 110, maka apa yang dikatakan malaikat kepada para gembala di padang dekat Betlehem adalah benar:

"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Tuhan, di kota Daud." (Yohanes 6:33-40)

Nah, itulah informasi seputar Kota Bethlehem tempat kelahiran Yesus Kristus. Semoga bermanfaat, detikers!




(edr/alk)

Berita ֱLainnya
detikTravel
Sepakbola
detikHealth
detikOto
Wolipop
detikFood
Sepakbola
detikFinance
Hide Ads