.webp)
Dinda Regina Bawakan Sepertiga, Sentuh Hati Pencari Jawaban dalam Doa
Dinda merasa sangat dalam ketika menyanyikan lagu bernuansa spiritual ini. Sepertiga adalah lagu yang mengisahkan tentang seseorang yang menyerahkan takdir cintanya kepada Tuhan.
"Seperti sepenggal liriknya, 'Jika takdir-Mu telah datang, aku berjanji takkan menentang', lagu ini mengajak kita untuk pasrah terhadap rencana Sang Pencipta," kata Dinda dalam keterangannya, Senin (28/4/2025).
Dinda mengungkapkan lagu ini terinspirasi dari momen-momen salat tahajud. Salat yang dilakukan pada sepertiga malam itu membuat seorang hamba lebih dekat kepada Tuhan untuk memohon petunjuk atas kegalauan hati.
"Seringkali dalam masalah hidup, aku juga mengadu kepada Tuhan di sepertiga malamku. Lagu ini sangat relate dengan kehidupanku pribadi," tutur pemilik akun Instagram @alfareginadinda itu.
Dinda Regina bersyukur bisa terlibat dalam proyek film Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia.
Proses penggarapan Sepertiga hanya memakan waktu sekitar satu minggu, mulai dari penulisan lagu, aransemen musik, hingga rekaman vokal berhasil diselesaikan tanpa hambatan. Langkah penggarapan itu terbilang cepat.
"Perasaannya tentu terharu dan bangga. Ini pengalaman pertama aku mengisi soundtrack film layar lebar, apalagi film 'Assalamualaikum Beijing' yang pertama dulu pernah menjadi salah satu film terlaris di Indonesia," ungkap Dinda Regina.
Keterlibatan Dinda pada proyek ini bermula dari ajakan Pika Iskandar, produser musik dari Tigaenampuluh Entertainment, yang memercayainya untuk mengisi demo lagu Sepertiga. Setelah didengarkan oleh pihak Imperial Picture, demo tersebut mendapat respons positif, hingga akhirnya Dinda resmi ditunjuk untuk membawakan soundtrack ini.
Dinda berharap film Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia dan lagu Sepertiga bisa diterima dengan baik oleh pecinta film dan musik Tanah Air.
"Semoga lagu ini bisa menyentuh hati banyak orang yang sedang berjuang mencari jawaban lewat doanya," harap Dina Regina.
Original soundtrack film produksi Imperial Picture itu ditulis oleh Meyta Iskandar. Dalam produksinya juga ada polesan Pika Iskandar sebagai produser musik dan vokal director, serta Refo Trixy yang bertugas sebagai arranger dan recording engineer di 360 Studio's.
Proses mixing dan mastering dilakukan oleh Ari Renaldi di Aru Studio dengan label Tigaenampuluh Entertainment.
(pus/dar)
