����ֱ��

Nggak ada film Korea berpartisipasi di Cannes Film Festival bulan Mei tahun ini. Meski catatan rekor industri film Korea di Cannes gemilang selama beberapa tahun terakhir, 2025 jadi momentum berbeda.

Sederet judul film Korea nggak lolos seleksi resmi Cannes, baik di kompetisi utama, Un Certain Regard, pemutaran out-of-competition, atau Midnight Screenings.

Komite Cannes mengumumkan film-film seleksi resmi mereka untuk festival film ke-78 yang berlangsung pada 13-24 Mei mendatang, pada Kamis (10/4).

Absennya film Korea di semua kategori sempat terjadi di tahun 2013. Tapi di tahun itu film pendek karya Moon Byoung Gon berjudul Safe jadi penyelamat Negeri Ginseng. Film ini menang Palme d'Or untuk Best Short Film.

Industri film Korea Selatan sebenarnya sudah mengirimkan calon perwakilan mereka. Termasuk The Ugly karya Yeon Sang Ho, Omniscient Reader: The Prophet karya Kim Byung Woo, hingga The Journey to Gyeongju arahan Kim Min Jo. Nggak satu pun film itu tembus.

Tadinya film terbaru Park Chan Wook, No Other Choice, digadang buat berkompetisi. Tapi karena film ini belum selesai proses pascaproduksi, jadi belum bisa disetor ke Cannes.

Film Korea Selatan bisa dibilang selalu bersinar di Cannes selama beberapa tahun terakhir. Parasite (2019) sempat menang Palme d'Or, Decision to Leave (2022) membawa Park Chan Wook menang Best Director, Song Kang Ho juga menang Best Actor buat Broker (2022).

Tapi masih ada sedikit harapan. Cannes bisa aja mengumumkan film baru dalam lineup mereka mepet-mepet penyelenggaraan festival nanti.

Tahun ini ada 24 judul film yang diputar di Festival Film Cannes, termasuk Nouvelle Vague (Richard Linklater), The Phoenician Scheme (Wes Anderson), The Mastermind (Kelly Reichardt), Eddington (Ari Aster), Sentimental Value (Joachim Trier), Alpha (Julia Ducournau) dan The Young Mother's Home (The Dardenne Brothers).

Aktor Prancis Juliette Binoche akan jadi kepala dewan juri tahun ini. Sementara aktor Robert de Niro akan menerima piala Palme d'Or.