ֱ

Susahnya Jadi Komikus Indonesia, Salah Satunya Komik Laku Sedikit

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Portrait of a teenage girl on a rooftop. Reading a comic. Enjoying the sunset.
Ilustrasi baca komik. Foto: Getty Images/portishead1
Jakarta - Industri komik Indonesia merajai Intellectual Property (IP) Tanah Air namun sangat sedikit yang karya fisiknya laku di berbagai toko buku. Ada banyak tantangan dalam menerbitkan komik cetak.

Hal tersebut diakui oleh pendiri Kosmik Studio, Sunny Gho. "Kalau buku biasanya cetakan pertamanya naik cetak 3.000 eksemplar, buat komik paling sekitar 1000 eksemplar. Itu sudah paling banyak ya," katanya saat di TIM, kawasan Cikini, Jakarta Pusat, kemarin.

Menurut Sunny Gho, terkadang buat komik itu agak susah tapi sejalannya waktu penuh dengan tantangan.

"Kalau mundur ya ke tahun 2009 atau 2010. Gelombang komik yang mencuat sampai sekarang. Dari kecil baca komik Jepang, manga yang bestselling. Punya segitu banyak pembaca komiknya sudah kerja di Marvel, tim Caravan kerja di Amerika, talenta banyak, pembaca banyak, dan komikus juga banyak," terangnya.

"Kenapa nggak kayak Jepang, bisa dong. Orang yang baca ada, yang suplai ada. Itu yang mau diganti mimpinya ternyata hanya memulai mengambil komponen bahwa kita bisa bikin komik, tapi nggak cukup industrinya," sambung Sunny Gho.

Jika manga Jepang bisa membuat satu chapter dengan 20 halaman dengan menyewa asisten dua sampai tujuh, dan bisa membayarnya melebihi pendapatan UMR Jepang.

"Karena mereka bisa membayarnya, kita nggak bisa. Gimana caranya ya, mau menyaingi volume, kita kecepatan sebulan 20 halaman. Mereka (komikus Jepang) 20 halaman satu chapter satu minggu akhirnya tanggung," katanya.

Setali tiga uang dengan Sunny Gho, Bryan Valenza juga merasakan hal yang sama. Setelah sukses dengan Marvel dan DC Comics, penginnya idealis saja.

"Alangkah lebih baik bisa belajar dua hal tersebut menggambar dan menjualnya juga karena bisa menjadi peluru yang sangat kuat juga. Karena industri di sini belum sebesar itu," pungkasnya.


(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO