·ÉËÙÖ±²¥

Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (24/4). Dalam penggeledahan kantor yang terletak di Jalan Daeng Manambon itu, tim penyidik KPK menyita sejumlah dokumen terkait proyek.

Juru Bicara (Jubir) Tessa Mahardhika membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan tim penyidik di Kantor Dinas PUPR Mempawah.

"Benar penyidik KPK melakukan penggeledahan di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat," kata Tessa dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (28/4/2025).

Sebelumnya, beredar video Kantor Dinas PUPR Kabupaten Mempawah digeledah KPK. Dari video yang beredar, terdapat narasi yang disampaikan oleh orang yang merekam jika Kantor Dinas PUPR sedang digeledah KPK.

Kemudian, beberapa hari sebelum KPK melakukan penggeledahan, di beberapa titik di wilayah Kabupaten Mempawah terpasang spanduk untuk melawan mafia tanah.

Tak hanya itu, spanduk-spanduk misterius itu juga berisikan dugaan korupsi proyek pengadaan air baku di Pantai Kijing yang terbengkalai dengan pagu anggaran sebesar Rp 19 miliar.

Ada juga yang menyebut penggeledahan KPK ini berkaitan dengan dugaan korupsi pembangunan Jalan Sekabuk-Sei Sederam dan Ruas Jalan Sebukit Rama-Sei Sederam.

Dikonfirmasi, Tessa belum dapat merinci terkait penggeledahan yang dilakukan ini sejak siang Jumat hingga malam hari ini. Secara detailnya akan disampaikan jika semua rangkaian pemeriksaan sudah selesai.

"Untuk detail perkara dan yang lainnya akan disampaikan setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai dilaksanakan," ucapnya.

Tak Ada yang Diamankan

Penyidik lembaga antirasuah itu juga dikabarkan membawa tiga orang pegawai di Dinas PUPR Mempawah. Salah satu pegawai yang dibawa ke Jakarta adalah H.

Tessa membantah hal itu. Ia mengatakan, tidak satu orang pun yang dibawa ke Jakarta terkait rangkaian penggeledahan di Dinas PUPR Mempawah itu.

"Tidak ada orang yang dibawa," jawab Tessa dihubungi wartawan.