·ÉËÙÖ±²¥

Jejak Terakhir Telinga Panjang Dayak di Long Beluah

Jejak Terakhir Telinga Panjang Dayak di Long Beluah

Oktavian Balang - detikKalimantan
Sabtu, 05 Apr 2025 17:00 WIB
Idung Usaw, wanita bertelinga panjang di Long Beluah, Bulungan.
Idung Kusow, wanita bertelinga panjang di Long Beluah, Bulungan. Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan
Bulungan -

Di Desa Long Beluah, Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, tradisi telinga panjang suku Dayak Kayan Mapan kini hanya tersisa pada segelintir orang tua.

Salah satunya adalah Idung Kusow, seorang nenek berusia 80 tahun yang masih mempertahankan identitas budaya ini. Namun, di tahun 2025 ini, kondisi Idung semakin memprihatinkan.

Cucu Idung, Novianti, menceritakan kondisi neneknya kepada detikKalimantan, Sabtu (5/4/2025). Keluarga sering membawa Idung ke rumah sakit karena sesak napasnya kerap kambuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nenek sekarang sering sakit, sesak napas, batuk, kadang badannya lemes. Matanya sudah nggak jelas lagi, bahkan kami cucunya kadang nggak dikenal. Tapi pendengarannya masih lumayan," ujarnya.

Kisah Idung dan tradisi telinga panjangnya pertama kali ditemui tim detikKalimantan dua tahun silam, tepatnya pada 2023. Saat itu, perjalanan di jeda salat Jumat membawa kami menelusuri jejak budaya Dayak yang kian langka ini.

Penelusuran Awal di Long Beluah, 2023

Di Long Beluah, tim detikKalimantan disuguhi pemandangan rumah-rumah antik bercorak tradisional. Lumbung padi tua dengan ukiran wajah khas Dayak tampak memudar, terlihat tak terurus namun sarat nilai seni.

Di sekitar balai adat, bangunan tradisional berdiri gagah dihiasi ukiran singa dan naga yang maknanya masih misteri. Tak ada warga yang berhasil memuaskan rasa penasaran soal simbol-simbol ini.

Langkah tim detikKalimantan terhenti di dermaga kecil tepi Sungai Kayan. Pencarian wanita bertelinga panjang dibantu oleh warga sekitar yang kebetulan berpapasan.

"Kalau mau lihat telinga panjang, itu orangnya," jawab seorang pria di dermaga menunjuk sebuah rumah.

Rumah tersebut merupakan kediaman Idung Kusow. Saat muncul di ambang pintu, terlihat daun telinganya nyaris menyentuh leher.

Idung Kusow: Penjaga Tradisi Dayak Kayan Mapan

Idung, kini 78 tahun, adalah wanita dari suku Dayak Kayan Mapan yang lahir di Desa Antutan sebelum menetap di Long Beluah. Mulutnya masih penuh daun sirih, kebiasaan yang ia pegang teguh.

"Makan sirih bikin gigi kuat. Makin banyak, makin cantik," katanya sambil tersenyum.

Idung bercerita, telinganya dipanjangkan sejak kecil oleh ibunya dengan pemberat. Dulu ia memasang hingga 20 pemberat di kedua telinga.

"Tapi sekarang sudah nggak pakai, sering hilang," ujarnya.

Idung Kusow, wanita Dayak bertelinga panjang di Long Beluah, Bulungan, Kaltara.Idung Kusow, wanita Dayak bertelinga panjang di Long Beluah, Bulungan, Kaltara. Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan

Ketika ditanya soal telinga panjang sebagai simbol kecantikan, Idung menceritakan masa lalu dan perbedaan situasi masa kini. Tradisi memanjangkan telinga nyaris hilang tanpa jejak.

"Dulu iya, temen saya juga bertelinga panjang. Tapi anak-anak sekarang nggak mau, malu, katanya sakit," tuturnya.

Dari lima anaknya, tak satu pun melanjutkan tradisi ini. Di Long Beluah, hanya segelintir orang seangkatannya yang masih bertelinga panjang.

Dulu, Idung menghabiskan waktu membuat topi kerajinan tangan, tapi kini matanya tak lagi mendukung-sesuai cerita Novianti tentang kondisinya yang memburuk.

Seorang cucu Idung, yang enggan disebutkan namanya, mengaku tidak tertarik melanjutkan tradisi memanjangkan telinga. Bagi generasi muda, tradisi tersebut tinggal kenangan.

"Zaman nenek, telinga panjang wajib buat perempuan. Itu simbol kecantikan dan kebanggaan Dayak Kayan Mapan. Tapi sekarang beda, saya lebih suka gaya modern," katanya.

Idung sendiri tak pernah memaksa anak atau cucunya mengikuti jejaknya memanjangkan telinga. Namun, ia berharap tradisi ini tak punah.

"Mau panjangin telinga ya terserah mereka, bukan paksaan. Tapi saya bangga jadi Dayak Kayan Mapan," tegasnya.




(des/des)
Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikNews
detikFinance
detikHot
detikOto
detikFood
detikHealth
detikTravel
detikInet
Hide Ads