·ÉËÙÖ±²¥

Bocah 7 Tahun yang Tenggelam di Hulu Sungai Ketapang Ditemukan Meninggal

Bocah 7 Tahun yang Tenggelam di Hulu Sungai Ketapang Ditemukan Meninggal

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Senin, 28 Apr 2025 19:00 WIB
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban terakhir dalam insiden perahu tenggelam di Kecamatan Hulu Sungai
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban terakhir dalam insiden perahu tenggelam di Kecamatan Hulu Sungai (Foto: Dok SAR Pontianak)
Ketapang -

Meitrilia Relin, usia perempuan 7 tahun tenggelam bersama bibinya, Yulianti (31) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan.

Relin merupakan penumpang perahu mesin yang tenggelam di Sungai Krio, Dusun Sepangang, Desa Benua Krio, Kecamatan Hulu Sungai saat hendak menyeberang ke kampung, pada Rabu (23/4) malam.

"Korban atas nama Meitrilia Relin adalah korban terakhir yang ditemukan tim SAR gabungan. Korban ditemukan berjarak 1,4 Nautical Mile dari lokasinya tenggelam," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra kepada detikcom, Senin (28/4/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, dengan ditemukannya korban atas nama Meitrilia Relin ini maka seluruh seluruh korban dalam peristiwa tenggelamnya perahu di Hulu Sungai telah ditemukan.

Ia menjelaskan bahwa selain Meitrilia Relin, korban meninggal pertama dalam peristiwa ini telah ditemukan terlebih dahulu. Korban tersebut adalah Yulianti, bibinya Relin.

"Karena seluruh korban dalam peristiwa ini telah ditemukan, maka proses pencarian secara resmi telah kami hentikan," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, perahu ini ditumpangi tujuh orang, yakni Carles, Aldo, Susi, Respi dan Lando, Yulianti dan Relin. Mereka hendak menyeberang sungai menuju kampung dari Dusun Sepanggang.

"Pada saat di tengah sungai, perahu karam sehingga menyebabkan perahu tenggelam. Lima orang berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepian sungai. Termasuk ibunya Relin dan anaknya Yulianti selamat. Namun Yulianti dan Relin hanyut terbawa arus dan tenggelam," kata Koordinator Pos SAR Ketapang, Ayub kepada detikcom.

Tim SAR gabungan yang mendapatkan laporan, kata Ayub, setelah melakukan persiapan langsung menuju ke lokasi tenggelam untuk mencari korban.

Metode pencarian dilakukan dengan cara penyelaman di sekitar lokasi perahu karam dan menelusuri aliran sungai yang mengarah ke bagian hilir. Serta melalui pantauan udara menggunakan drone. Pencarian ini juga dibantu pihak keluarga dan masyarakat sekitar.

Pada Jumat 25 April 2025 pukul 07.40 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban atas nama Yulianti dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga.




(mud/mud)
Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikNews
detikFinance
detikHot
detikOto
detikFood
detikHealth
detikTravel
detikInet
Hide Ads