PSS Sleman mengincar poin dalam lawatannya ke kandang Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) besok demi lolos dari degradasi.
Pelatih PSS, Pieter Huistra mengakui bakal tak mudah bagi timnya melawan Persib di kandang mereka. Apalagi Persib saat ini nyaman di posisi puncak klasemen sementara Liga 1.
"Besok adalah pertandingan penting bagi kedua tim. Persib butuh poin menuju juara, sedangkan kita butuh poin untuk keluar dari degradasi. Jadi berbeda tantangannya, berbeda juga energinya," ujar Huistra saat jumpa pers jelang laga di Stadion GBLA, Jumat (25/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Huistra menyebut timnya jauh berkembang lebih baik. Tidak menutup kemungkinan PSS bisa mencuri poin dalam laga tandangnya.
"Tim saya berkembang sekarang, menjadi lebih baik. Besok kita mencoba lagi untuk berkembang," kata dia.
"Kita punya lima laga terakhir untuk menampilkan yang terbaik untuk mendapatkan poin. Besok adalah kesempatan untuk mendapatkan itu," tegas eks pelatih Borneo FC itu.
Sementara itu, PSS menghadapi tantangan menjelang laga krusial tersebut. Sebab, beberapa pemain kuncinya seperti Cleberson hingga Riko Simanjuntak bakal absen.
"Beberapa pemain penting kami bakal absen. Jadi itu cukup menjadi tantangan bagi kami, apalagi kami akan melawan nomor satu klasemen," tuturnya.
"Tapi kami akan bermain dengan penuh motivasi. Apalagi kami bermain away, dan itu yang terpenting buat kami," jelas Huistra.
Menurut gelandang PSS, Wahyudi Hamisi, para pemain juga punya semangat yang sama dengan pelatih. Dia bilang, seluruh penggawa Super Elja termotivasi penuh untuk bisa keluar dari zona merah.
"Pertandingan besok adalah salah satu pertandingan yang bakal berlangsung sengit karena mereka ada di puncak klasemen sementara. Dan itu menjadi motivasi bagi kami untuk bermain baik dan insyaallah kami bisa mencuri poin besok," ujar Hamisi.
"Pasti harus (motivasi keluar dari degradasi). Pastinya kami akan berjuang untuk bisa bertahan di Liga 1," pungkasnya.
(dil/ahr)
Komentar Terbanyak
Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Sejumlah Sekolah di Jogja Berhenti
Klarifikasi Bibit Terlapor Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Bantul
Ini Alasan Makan Bergizi Gratis Sejumlah Sekolah di Jogja Dihentikan