·ÉËÙÖ±²¥

Cerita Pemain Asing PSIM Omid Popalzay Hobi Makan Soto-Durian Saat Buka Puasa

Cerita Pemain Asing PSIM Omid Popalzay Hobi Makan Soto-Durian Saat Buka Puasa

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Selasa, 11 Mar 2025 15:46 WIB
Pemain asing PSIM Jogja, Omid Popalzay saat menjamu PSPS Pekanbaru di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, Senin (17/2/2025).
Pemain asing PSIM Jogja, Omid Popalzay saat menjamu PSPS Pekanbaru di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, Senin (17/2/2025). Foto: Dok PSIM Jogja.
Jogja -

Bulan Ramadan tentu disambut dengan penuh suka cita bagi seluruh umat muslim di dunia. Tak terkecuali bagi gelandang PSIM Jogja, Omid Popalzay, yang menjalani Ramadan pertamanya di Indonesia.

Omid tercatat sudah mencicipi Liga Indonesia sejak musim lalu. Dia sempat membela PSPS Pekanbaru dua musim, dan bergabung ke PSIM Jogja pada paruh musim Liga 2 musim ini.

Meski sudah tinggal di Indonesia sejak akhir tahun 2023, Omid mengaku, baru merasakan suasana Ramadan di Indonesia pada tahun ini. Sebab, pada tahun lalu dia belum sempat merasakan Ramadan di Indonesia lantaran sudah kembali ke kampung halamannya di Belanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemain berdarah Afghanistan itu mengaku menikmati suasana Ramadan di Indonesia. Menurut dia, banyak perbedaan signifikan saat menjalankan ibadah puasa di Indonesia dan Belanda.

"Ini adalah Ramadan pertama saya di Indonesia. Karena waktu saya masih membela PSPS saya belum sempat merasakan Ramadan di sana," ungkap Omid kepada detikJogja, Selasa (11/3/2025).

ADVERTISEMENT

"Saya bisa mengatakan banyak perbedaan ketika merayakan Ramadan di Indonesia dan Belanda. Sangat berbeda," sambungnya.

Menurut Omid, dia lebih nyaman menjalankan ibadah puasa di Indonesia karena mayoritas masyarakat Tanah Air juga menjalankan puasa. Berbeda saat di Belanda, di mana mayoritas merupakan masyarakat non-Islam.

"Di Indonesia cukup mudah berpuasa. Karena semua orang di sekitar saya juga puasa, jadi ini mempermudah saya. Kalau di Belanda jika kita keluar, banyak orang makan, minum, jadi cukup membuat kesulitan di situasi tersebut," ungkapnya.

"Saya sangat suka di sini karena banyak restoran juga yang menyediakan menu iftar, hampir semua restoran. Jadi sangat bagus dan senang di sini," jelas Omid.

Saat disinggung soal makanan favortinya saat berbuka puasa, Omid mengaku tak ada makanan spesial. Dia cukup berbuka dengan makanan kecil dan susu.

Menariknya, setelah membatalkan puasa, Omid mengungkapkan soto menjadi menu andalannya untuk makan berat. Setelahnya, dia juga suka makan durian, yang merupakan makanan favoritnya di Indonesia.

"Saya nggak ada makanan spesial, biasanya saya buka puasa dengan hidangan kecil-kecilan dan susu. Setelah itu saya makan soto, 20 menit kemudian saya makan apapun di depan saya. Kemudian saya juga suka makan bihun goreng," kata Omid.

"Kadang setelahnya saya juga makan durian. Saya sangat suka durian, dan saya menemukan tempat enak makan durian itu di dekat saya tinggal," tutur pemain yang juga membela Timnas Afghanistan itu.

Maka itu, dengan atmosfer Ramadan di Indonesia yang membuatnya nyaman, Omid mengaku ingin lama tinggal di Indonesia.

"Saya harap di tahun depan dan selanjutnya saya bisa menunaikan ibadah puasa di Indonesia, entah itu di Jogja atau di manapun," pungkasnya.




(apl/afn)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFood
detikOto
Sepakbola
detikNews
detikHot
detikInet
Wolipop
detikFinance
Hide Ads