·ÉËÙÖ±²¥

Sepintas lalu, kucing terlihat seperti hewan yang dapat makan apa saja. Karenanya, saat bertemu, orang-orang sering kali langsung memberi kucing makanan. Faktanya, ada beberapa makanan berbahaya yang bisa berakibat fatal jika dimakan kucing.

Para pecinta kucing harus mengetahui daftar makanan-makanan terlarang untuk makhluk satu ini. Salah-salah, biarpun niatmu baik, kucing yang diberi makan justru bisa terkena masalah kesehatan, baik ringan maupun fatal.

Terlebih, makanan-makanan berbahaya bagi kucing ini tampak aman-aman saja. Manusia pun sehari-hari mengonsumsi makanan tersebut tanpa efek samping. Namun, hal berbeda dapat mengenai kucing di sekitarmu jika kedapatan mengonsumsi.

Nah, apa saja makanan yang berbahaya untuk kucing tersebut? Berikut ini detikJogja siapkan pembahasan lengkapnya sebagai referensi. Baca sampai tuntas, ya, detikers agar kamu tidak salah saat memberi makan kucing!

Daftar Makanan Berbahaya untuk Kucing

Dirangkum dari laman WebMD, Hillspet, Animal Welfare Victoria, dan laman Four Paws, makanan-makanan yang harus dihindarkan dari mulut dan perut kucing adalah:

1. Ikan Tuna

Makanan pertama ini mungkin akan mengagetkan detikers. Pasalnya, kucing terkenal menyenangi tuna. Sebagai catatan, yang tidak diperbolehkan adalah tuna untuk manusia. Adapun tuna khusus kucing, seperti misalnya dalam kemasan kaleng, tetap dibolehkan.

Alasan ikan tuna yang dimakan manusia tidak boleh diberikan adalah karena biasanya mengandung garam, minyak, atau bahan pengawet. Tidak hanya itu, nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan kucing juga tidak ada. Potensi keracunan merkuri pun ada. Apabila hanya diberikan sesekali, mungkin tuna yang bukan khusus kucing tidak akan membahayakan.

2. Susu dan Produk Turunannya

Kebanyakan kucing tidak toleran terhadap laktosa sehingga tak mampu memproses susu dan produk olahannya. Kenapa kucing intoleran? Hal ini dikarenakan kucing hanya terpapar laktosa selama beberapa minggu saat masih minum susu induknya.

Setelah masuk masa penyapihan, kucing tak lagi minum susu induk. Akibatnya, pencernaan mereka sering kali tidak siap menerima laktosa kembali. Dengan demikian, ketika minum susu atau makan produk turunannya, kucing bisa mengalami sakit perut maupun diare.

3. Anggur dan Kismis

Kedua macam buah ini bukanlah pilihan yang baik untuk diberikan pada kucing. Biarpun sampai sekarang alasannya belum jelas, anggur dan kismis mungkin mengakibatkan gagal ginjal pada kucing. Bahkan, dalam jumlah sedikit saja, bisa membuat kucing sakit.

Beberapa kucing memang tidak menunjukkan dampak buruk setelah makan anggur ataupun kismis. Kucing lain bisa memunculkan gejala dalam waktu 12-24 jam setelah mengonsumsi anggur atau kismis. Di antara gejalanya adalah lesu, diare, sakit perut, dan turunnya frekuensi buang air kecil.

4. Aneka Tipe Bawang

Umbi berbau menyengat ini juga terlarang diberikan kepada kucing. Bukan tanpa sebab, bawang, baik bawang merah maupun putih, dapat memecah sel darah kucing sehingga mengakibatkan anemia. Hal ini berlaku untuk semua bentuknya, mulai dari bawang mentah, bawang bubuk, hingga bawang yang dikeringkan.

Tidak hanya bentuknya saja, jumlah asupan bawang yang dikonsumsi kucing, entah itu sedikit atau banyak, bisa berakibat fatal. Selain anemia, bawang-bawangan juga bisa menyebabkan naiknya denyut jantung dan laju pernapasan kucing, koma, serta gusi pucat.

5. Cokelat

Makanan yang begitu digandrungi manusia ini ternyata tidak boleh diberikan kepada kucing. Hal ini dikarenakan adanya kandungan zat beracun bernama teobromin. Zat ini bisa ditemukan di berbagai jenis cokelat, baik hitam maupun putih.

Beruntungnya, efek buruk dari cokelat untuk kucing bergantung pada ukuran, jumlah yang dimakan, dan jenis cokelatnya. Sebagai catatan, cokelat hitam dan cokelat panggang tanpa pemanis adalah yang paling berbahaya.

6. Telur dan Daging Mentah

Persis seperti manusia, telur dan daging mentah bisa mengakibatkan kucing terkena serangan bakteri Salmonella atau Escherichia coli. Gejalanya terhadap makhluk menggemaskan ini meliputi muntah, diare, dan lesu.

Tidak hanya bakteri, telur mentah juga mengandung enzim yang dapat mengakibatkan masalah terhadap kulit dan bulu kucing. Telur mentah juga dapat mengakibatkan gangguan penyerapan vitamin B biotin pada kucing.

7. Makanan Anjing

Jangan sampai ketika kehabisan stok pakan kucing, detikers menggantinya dengan makanan anjing. Biarpun tidak meracuni secara langsung, makanan anjing punya nutrisi berbeda dari yang dibutuhkan kucing.

Berlainan dengan anjing, kucing butuh banyak vitamin A, taurin, protein, dan asam arakidonat. Sementara itu, anjing bisa bertahan dengan kadar vitamin A dan protein yang lebih rendah. Anjing pun bisa menghasilkan taurin dan asam arakidonat sendiri, sedangkan kucing tidak.

8. Jamur

Beberapa tipe jamur liar bisa jadi berbahaya untuk kucing karena beracun. Bahkan, jika tak sengaja makan jamur beracun, kucing bisa cepat jatuh sakit atau kemungkinan terburuknya, mati. Beberapa gejala umum keracunan jamur meliputi muntah, diare, dan kencing berlebihan.

9. Lemak dan Tulang

Sisa makanan manusia di meja makan sering kali mengandung lemak dari daging dan tulang. Nah, lemak ini berbahaya bagi kucing karena bisa mengakibatkan gangguan usus dengan gejala muntah dan diare.

Lalu, bagaimana dengan tulang? Apa yang membuatnya berbahaya? Tulang bisa pecah dalam sistem pencernaan kucing sehingga membuat sumbatan atau luka. Pun juga tidak mendiskreditkan kemungkinan kucing tersedak saat coba menelan tulang.

10. Hati

Meskipun membutuhkan banyak vitamin A, tetapi jumlahnya yang berlebihan juga bisa berbahaya bagi kucing. Nah, salah satu makanan dengan kadar vitamin A tinggi adalah hati. Jika terlalu banyak makan hati, kucing bisa jadi keracunan dan terkena kondisi serius yang berpengaruh terhadap tulang.

Di antara gejala keracunan vitamin A adalah cacat tulang, tumbuh tulang di siku dan bagian punggung, serta osteoporosis. Dalam situasi yang parah, keracunan vitamin A dapat mengakibatkan kucing menemui ajal.

Demikian pembahasan lengkap mengenai 10 makanan berbahaya untuk kucing yang perlu detikers perhatikan. Semoga bermanfaat, ya!