Ular sanca sepanjang 3 meter menampakkan diri di belik atau mata air di perbukitan tengah hutan wilayah Dusun Tanggulangin, Kalurahan Sidomulyo, Pengasih, Kulon Progo. Saat itu warga sekitar sedang gotong royong di belik tersebut.
Keberadaan ular itu diketahui oleh warga pada pagi tadi. Warga kemudian menghubungi Tagana Kulon Progo dan diteruskan ke Damkar Pos Nanggulan.
"Karena takut ngusirnya, warga menelepon Tagana Kulon Progo. Lalu Tagana meneruskan laporan itu ke Damkar Pos Nanggulan," kata penyelamat ular dari Damkar Pos Nanggulan, Slamet Riyadi alias Memed saat dihubungi detikJogja lewat telepon, Sabtu (1/2/2025) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memed mengatakan, perjalanan dari posnya menuju lokasi butuh sekitar 30 menit.
"Medan cukup sulit karena di puncak gunung di tengah hutan," ujar dia.
Menurut Memed, warga meminta agar ular itu dievakuasi dari belik tersebut. Warga khawatir ular itu akan membahayakan warga sekitar yang biasa memanfaatkan mata air itu untuk kebutuhan sehari-hari.
"Nah itu sumber air satu-satunya bagi penduduk situ. Mata air ini buat minum, kebutuhan cuci. Jadi warga minta ularnya harus ketangkap," ucap dia.
Evakuasi Berlangsung Alot
Memed menceritakan, proses evakuasi ular sanca itu memakan waktu cukup lama. Sebab, ular itu berada di dalam gorong-gorong tanah.
"Ularnya ini masuk bolongan (lubang) dan terlihat buntutnya. Kemudian tanahnya itu dibobol supaya gampang dikeluarkan. Kurang lebih hampir 1 jam hingga akhirnya bisa dievakuasi," kata dia.
Setelah diukur, ular sanca itu panjangnya sekitar 3 meter dan berbobot 8 kilogram.
"Memang ini musim mereka cari makan persiapan jelang musim kemarau. Panjangnya hampir 3 meter. Bobot mencapai 8 kg. Ular ini langsung kami bawa ke Pos Damkar Nanggulan," pungkas dia.
(dil/afn)
Komentar Terbanyak
Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Sejumlah Sekolah di Jogja Berhenti
Klarifikasi Bibit Terlapor Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Bantul
Ini Alasan Makan Bergizi Gratis Sejumlah Sekolah di Jogja Dihentikan