Keraton Jogja menyebut Plengkung Gading akan ditutup yang diikuti dengan adanya penataan pedagang di Alun-alun Selatan atau Kidul (alkid). Terkait hal itu, para pedagang malah mengaku belum menerima kabar apa-apa.
Salah satunya Riyadi, pedagang angkringan di kawasan Alkid yang sudah berjualan dari tahun 1990. Ia mengatakan, biasanya akan ada pemberitahuan dari paguyuban jika akan ada kebijakan yang dilaksanakan.
"Saya malah dereng ngertos (belum tahu). Biasanya kalau ada gitu ada undangan dulu (dari paguyuban)," jelasnya saat ditemui wartawan di lapak dagangannya, Selasa (21/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 400 anggota (paguyuban). (Pedagang) Siang sama malam, sama parkir," sambung Riyadi.
Hal serupa juga disampaikan Karmila, pedagang pecel lele di sisi timur Alkid yang juga mengaku belum mendengar kabar penataan pedagang di Alun-alun Selatan. Ia pun berharap tidak ada pemindahan pedagang di Alkid.
"Belum ada kabar apa-apa, belum ada informasi apa-apa dari paguyuban. Iya (berharap) di sini aja," ungkapnya kepada wartawan di lapaknya.
Sebelumnya, muncul kabar Plengkung Gading akan ditutup yang beredar di media sosial. Dimintai konfirmasi mengenai hal itu, Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Datu Dana Suyasa, GKR Mangkubumi pun membenarkan rencana tersebut.
![]() |
Menurutnya, penutupan tersebut baru akan diujicobakan. Namun Gusti Mangkubumi tidak memaparkan secara rinci uji coba tersebut. Ia hanya menjelaskan alasan penutupan lantaran Plengkung Gading masuk dalam kawasan Sumbu Filosofi Jogja.
"Baru uji coba. Nah aku ndak tahu (mulai dan sampai kapan)," paparnya saat ditemui wartawan di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Selasa (21/1).
"(Alasan penutupan) itu kan bagian dari, apa namanya, sumbu filosofi," sambung Putri Mahkota Keraton Jogja tersebut.
Namun, pantauan detikJogja siang ini, kawasan Plengkung Gading masih terbuka dan bisa dilewati seperti biasa. Arus lalu lintas pun cenderung normal tanpa adanya pemberitahuan apapun terkait rencana ini.
Selain penutupan Plengkung Gading, ada juga kabar terkait kemungkinan para pedagang akan turut terdampak. Gusti Mangkubumi pun membenarkan namun tidak secara gamblang. Ia menyebut akan ada kemungkinan relokasi, termasuk pedagang di kawasan Alun-alun utara.
"Alun-alun Utara juga iya, kan sudah ditata alun-alunnya," pungkas putri sulung Sultan Hamengku Buwono X itu.
(apu/ahr)
Komentar Terbanyak
Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Sejumlah Sekolah di Jogja Berhenti
Klarifikasi Bibit Terlapor Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Bantul
Ini Alasan Makan Bergizi Gratis Sejumlah Sekolah di Jogja Dihentikan