·ÉËÙÖ±²¥

Heboh Ijazah Lisa Ditahan gegara Tunggakan Rp 4 Juta, Disdikpora DIY Buka Suara

Heboh Ijazah Lisa Ditahan gegara Tunggakan Rp 4 Juta, Disdikpora DIY Buka Suara

Adji G Rinepta - detikJogja
Rabu, 25 Sep 2024 15:47 WIB
Potret ijazah milik Lisa warga Pajangan Bantul yang viral ditahan. Foto diambil Rabu (25/9/2024).
Potret ijazah milik Lisa warga Pajangan Bantul yang viral ditahan. Foto diambil Rabu (25/9/2024).Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Jogja -

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora)DIY buka suara terkait viralnya video yang bernarasi sekolah menahan ijazah Lisa Nur Safitri (23), warga Jojoran Wetan, Pajangan, Bantul, gara-gara uang tunggakan.

Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardana menyampaikan pihaknya telah menelusuri kabar tersebut. Ia menegaskan pihak sekolah telah menyerahkan ijazah milik Lisa.

"Kita menelusuri, ternyata, tadi kita konfirmasi ke anaknya, dan saya juga dapat video dari anaknya ketika menyerahkan ijazah, tapi kita akan telusuri kapan itu penyerahannya," jelas Didik saat dihubungi wartawan, Rabu (25/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun Ijazah sudah diserahkan, Didik menambahkan, pihaknya tetap menelusuri soal dugaan penahanan ijazah milik Lisa lantaran ada tunggakan Rp 4 Juta seperti dalam unggahan tersebut.

"Itu mungkin sumbangan, tapi kalau warga miskin kan tidak menyumbang. Iya, kita tetap menelusuri (ada pungutan atau tidak). Warga miskin kok ditarik sumbangan itu tidak boleh," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Nanti kita lihat, apakah ada pelanggaran sesuai dalam PP nomor 94 atau tidak. Kita cocokkan nanti," sambung Didik.

Lebih lanjut, Didik menegaskan jika menahan ijazah oleh sekolah negeri tidak boleh dilakukan. Ia mengimbau jika ada alumnus yang ijazahnya masih ditahan sekolah, bisa meminta langsung ijazahnya ke sekolah atau melapor ke Disdikpora DIY.

"Menahan ijazah itu tidak boleh, bisa lapor ke Dinas, lewat aduan bisa, e-lapor juga bisa. Khusus untuk sekolah negeri, kalau ada yang ijazahnya tertahan apapun kendalanya, tolong bisa diambil di sekolah masing-masing, kami sudah memerintahkan kepada sekolah untuk menyerahkan," tegasnya.

Sedangkan jika ada kasus serupa namun di sekolah swasta, Didik menjelaskan, alumni tetap bisa melapor ke Dinas. Namun, penyelesaiannya akan didiskusikan dengan pihak sekolah.

Pasalnya Didik mengakui jika pemerintah belum bisa mengakomodir seluruh kebutuhan sekolah swasta. Apalagi, jika penahanan ijazah berkaitan dengan urusan biaya-biaya.

"Kalau swasta, perlu kita bicarakan dengan penyelenggara pendidikan ya, pihak sekolah. Jadi kita kan tidak bisa memback-up semua kebutuhan sekolah swasta. Walaupun kita sudah memberikan BOS, harapan kami sekolah swasta juga bisa membantu siswa yang tidak mampu," paparnya.

"Kebetulan di Disdikpora juga ada beasiswa jaminan pendidikan, itu untuk membantu siswa yang tidak mampu, karena ijazahnya tertahan, memang itu tidak banyak, tidak mungkin mengcover semua kekurangan," pungkas Didik.

Diberitakan sebelumnya, ramai postingan video yang bernarasi seorang warga Jojoran Wetan, Triwidadi, Pajangan, Bantul menjadi korban penahanan ijazah oleh sekolah ramai di media sosial (Medsos). Setelah ditelusuri, ternyata Lisa sudah mengambil ijazah sejak tahun 2020.

Video yang viral itu pertama kali diposting akun TikTok @rizna_77. Namun, kini postingan itu sudah hilang.

"Keterlaluan! Kurang 4jt lebih lulus 2020 sampai sekarang diduga ijazah belum diberikan oleh pihak sekolah SMKN 1 Pajangan, Bantul. Adakah keadilan bagi orang miskin di Kota Pelajar?," kata akun TikTok @rizna_77 seperti dilihat detikJogja sebelum postingan dihapus, Rabu (25/9/2024).

Orang yang diposting akun tersebut, Lisa Nur Safitri (23), warga Jojoran Wetan menjelaskan, bahwa sudah mengantongi ijazah lulusan SMK N 1 Pajangan. Namun, untuk legalisir ijazah Lisa mengaku belum menerima.

"Ijazah sudah lama diambil tahun 2020, legalisirnya belum," katanya saat ditemui di kediamannya, Jojoran Wetan, Pajangan, Bantul, Rabu (25/9/2024).




(cln/apu)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Sepakbola
detikHot
Sepakbola
detikFood
Wolipop
detikNews
detikTravel
detikFinance
Hide Ads