Selain terkenal dengan pusat perbelanjaan yang tersebar di seluruh wilayah, ternyata Kota Surabaya juga memiliki pasar tertua yang tak lekang oleh zaman. Beberapa pilihan pasar tertua dapat dijadikan pilihan jika ingin mencari pusat perdagangan di Kota Pahlawan tersebut.
Di balik maraknya pusat perbelanjaan yang megah, pasar tradisional Surabaya masih menjadi jujukan masyarakat yang hendak mencari bahan makanan, perabotan rumah hingga kebutuhan lainnya dengan harga terjangkau.
Mulai dari barang yang dijual, suasana legendaris hingga memiliki nilai historis tersendiri, membuat pasar tertua di Surabaya tetap menjadi salah satu pilihan masyarakat lokal. Tertarik untuk berkunjung ke pasar tertua di Surabaya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak sederet referensinya di bawah ini.
5 Pasar Tertua di Surabaya
Dilansir dari akun Explore Surabaya, setidaknya terdapat lima pasar legendaris di Surabaya yang dapat dijadikan pilihan untuk membeli kebutuhan dengan harga terjangkau. Berikut rinciannya.
1. Pasar Pabean
Pasar Pabean menjadi salah satu pasar tradisional yang legendaris di Surabaya. Konon, pasar ini telah berdiri sejak tahun 1849 yang menempati bangunan kuno di Jalan Songoyudan. Dahulu merupakan kawasan Pecinan berbatasan dengan Jalan K.H. Mas Mansyur, namun kini lebih dikenal dengan sebutan kawasan Arab.
Pasar Pabean dikenal sebagai pasar ikan dan rempah-rempah bahkan menjadi ikon pasar ikan terbesar di Jawa Timur. Uniknya nama "Pabean" diambil dari biaya pajak impor atau kepabeanan dipungut.
2. Pasar Genteng
Telah berdiri sejak tahun 1872, Pasar Genteng ditetapkan sebagai pasar tertua di Kota Surabaya meskipun sebelumnya sudah ada sejak 1849. Pasar Genteng terletak di Jalan Genteng Besar, Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng.
Sebelum menjadi pasar seperti saat in, Pasar Genteng mulanya merupakan pasar krempyeng yang menjual kebutuhan sehari-hari seperti sayuran, buah-buahan, daging, ikan, dan barang-barang rumah tangga lainnya. Kini, Pasar Genteng menjadi pusat oleh-oleh dan elektronik. Wisatawan dapat menemukan sejumlah toko yang menjual oleh-oleh Khas Surabaya.
3. Pasar Blauran
Selain terkenal dengan jajanan pasarnya yang beragam, pengunjung juga dapat menjumpai penjual pakaian, sepatu, hingga emas. Pasar legendaris ini terletak di Jalan Kranggan, Bubutan, Kecamatan Sawahan.
Faktanya, pasar tradisional Blauran sudah berdiri sejak 1943 dan menjadi salah satu pasar besar di Surabaya. Bahkan bangunannya masih memiliki ciri khas arsitektur Belanda dengan membelah Kampung Bawekti dan Blauran.
4. Pasar Keputran
Selain dikenal dengan pusat jual beli sayur mayur, Pasar Keputran Selatan atau Pasar Keputran Lama juga menyediakan beragam kebutuhan pokok. Sementara Pasar Keputran Utara atau Pasar Keputran Baru dahulunya merupakan pasar umum dan pasar rombeng yang menjual pakaian serta kebutuhan dapur.
Pasar Keputran Utara telah berdiri sejak tahun 1955. Kemudian di tahun 1960 para distributor sayur mayur dari luar Surabaya mulai berdatangan, bahkan para penjual memenuhi ruas jalan raya di sekitarnya.
5. Pasar Bunga Kayoon
Pasar Bunga Kayoon yang disebut sebagai pasar bunga terbesar di Surabaya terletak di Jalan Kayoon, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya. Dulunya, Jalan Kayoon merupakan kawasan taman yang indah tertata rapi di tepi Kalimas. Pada masa kolonial Belanda, di sekitar wilayah tersebut terdapat perumahan elit dengan menghadap ke sungai.
Namun kini pasar yang sudah ada sejak tahun 1957 itu telah dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata Surabaya. Meski keberadaannya telah lama, namun baru menjadi tujuan wisata di sekitar tahun 1980-an.
Itulah sederet pasar tertua di Surabaya yang menjual beraneka ragam kebutuhan. Bagaimana detikers cukup menarik bukan? Selain dikenal sebagai pasar tradisional ternyata beberapa pasar tersebut juga menyimpan nilai historis di dalamnya.
Artikel ini ditulis oleh An Nisa Maulidiyah, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)