·ÉËÙÖ±²¥

Viral Tamu Acara Selamatan di Lamongan Bawa Pulang Berkat Kipas Angin

Viral Tamu Acara Selamatan di Lamongan Bawa Pulang Berkat Kipas Angin

Eko Sudjarwo - detikJatim
Selasa, 15 Apr 2025 21:30 WIB
Tamu acara selamatan di Lamongan diberi kipas angin
Tamu acara selamatan di Lamongan diberi kipas angin (Foto: Dok. Istimewa/tangkapan layar)
Lamongan -

Sebuah video yang memperlihatkan tamu pernikahan pulang membawa pulang berkat kipas angin viral di media sosial. Lokasi tersebut disebut-sebut terjadi di Lamongan.

Jika biasanya berkat adalah makanan, namun kali ini, tamu kondangan pernikahan diberi kipas angin oleh pemilik hajatan. Tak tanggung-tanggung, kipas yang diberikan masing-masing tamu ukurannya cukup besar.

Dari keterangan video, lokasi video tersebut terjadi di Dusun Buden, Desa Plosobuden, Deket, Lamongan. Dalam video tampak bapak-bapak membawa masing-masing satu kipas angin yang masih lengkap dengan kardusnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga tampak santai dan tersenyum saat membawa bingkisan tak biasa tersebut ke kendaraan mereka atau saat menentengnya untuk dibawa pulang. Video tersebut langsung menarik perhatian warganet dan menuai beragam komentar lucu.

"Plosobuden menyala," komentar warganet dalam postingan video tersebut.

ADVERTISEMENT

Dari penelusuran detikJatim, kejadian tersebut memang benar terjadi di Desa Plosobuden, Deket, Lamongan tepatnya pada Senin (14/4) sore. "Iya benar, kemarin sore itu," kata salah seorang warga Desa Plosobuden, Fitroni kepada wartawan.

Fitroni menuturkan acara ini sebenarnya adalah selamatan peringatan 100 hari meninggalnya ayah dari salah seorang warga desa yang bernama Hafidzin.

Fitroni menyebut, Hafidzin adalah salah seorang warga desa yang dulunya merantau ke luar Jawa dan sekarang menetap di Gresik. "Itu acara selamatan 100 hari bapaknya," ujar Fitroni.

Kipas angin tersebut memang diberikan khusus oleh tuan rumah sebagai berkat. Saat peringatan 40 hari beberapa waktu lalu, ungkap Fitroni, tuan rumah memberikan berkat atau bingkisan biasa tapi ditambah sarung.

"Kalau 40 harinya dulu berkatnya biasa, tapi ditambah sarung," tandas Fitroni.




(abq/iwd)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikInet
detikHealth
detikTravel
detikOto
Wolipop
detikHot
detikFood
detikNews

Hide Ads