·ÉËÙÖ±²¥

Viral Mbah Guru Ngajar Matematika Via Live TikTok, Begini Ceritanya

Viral Mbah Guru Ngajar Matematika Via Live TikTok, Begini Ceritanya

Rinto Heksantoro - detikJateng
Sabtu, 08 Jun 2024 15:55 WIB
Achmad Melan, Pensiuan Guru di Purworejo yang Ngajar Matematika via Live TikTok, saat ditemui detikJateng di rumahnya, Sabtu (8/6/2024).
Achmad Melan, pensiunan guru di Purworejo yang Ngajar Matematika via Live TikTok, saat ditemui detikJateng di rumahnya, Sabtu (8/6/2024). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng
Purworejo -

Seorang pensiunan guru di Purworejo menjadi sorotan karena mengajar matematika via live TikTok. Aksi keren dari pengajar yang kini berusia 78 tahun itu pun viral di media sosial hingga menuai pujian.

Usia senja tak menyurutkan semangat Achmad Melan (78), warga Kelurahan Pangenjurutengah, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo yang hingga kini masih mengajar matematika meski telah pensiun sejak 2003. Namun, dia tak lagi beraktivitas dalam kelas di depan murid-murid yang berseragam, melainkan membagikan ilmunya melalui platform TikTok.

Kakek 14 orang cucu dan satu cicit ini menyulap ruang tamu di rumahnya menjadi kelas untuk mengajar melalui akun TikTok Mbah Guru Matematika. Dengan tiga papan tulis putih menempel di dinding, Mbah Melan rutin mengajar live setiap hari dengan materi untuk siswa SD, SMP, SMA bahkan bagi yang ingin meneruskan ke Perguruan Tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sehari, pria yang akrab dipanggil Mbah Guru ini mengajar dua kali pada pukul 16.00-17.30 WIB dan 19.30-21.00 WIB. Setiap sesi, ia selalu menyisipkan materi pelajaran mulai dari SD, SMP, SMA serta soal-soal untuk UTBK SNBT (Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) secara bergantian.

"Jadi setiap mengajar itu disisipkan materi SD, SMP, SMA secara bergantian gitu. Awalnya SD dulu terus lanjut SMP, SMA terus untuk yang mau melanjutkan ke perguruan tinggi juga," kata Mbah Guru, sapaan Achmad Melan, saat ditemui detikJateng di kediamannya, Sabtu (8/6/2024).

ADVERTISEMENT

Kini, akun Mbah Guru Matematika telah memiliki followers lebih dari 600 ribu. Sebelum memutuskan mengajar via TikTok, ia pernah berniat membuka tempat bimbingan belajar namun urung dilanjutkan dengan berbagai pertimbangan.

Achmad Melan, Pensiuan Guru di Purworejo yang Ngajar Matematika via Live TikTok, saat ditemui detikJateng di rumahnya, Sabtu (8/6/2024).Achmad Melan, Pensiuan Guru di Purworejo yang Ngajar Matematika via Live TikTok, saat ditemui detikJateng di rumahnya, Sabtu (8/6/2024). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

Mbah Melan kemudian membagikan ilmunya dengan cara meng-upload video pembelajaran Matematika ke akun TikToknya. Namun, cara tersebut dirasa kurang efektif dan efisien lantaran harus melalui proses rekaman dan editing.

"Terus akhirnya sama anak ditantang live, berani nggak. Ya saya jawab berani, siapa takut," imbuhnya.

Dengan dibantu anak bungsunya, Mbah Melan akhirnya melakukan live TikTok sejak akhir tahun 2023 lalu. Meski awalnya hanya ada beberapa akun saja yang ikut nonton, namun kini sudah ribuan penonton dari berbagai kalangan ikut nimbrung dalam satu kali live.

"Awal-awal yang nonton cuma beberapa aja sedikit, tapi lama-lama banyak, sekarang bisa ribuan, yang ikut live semua kalangan, dari anak SD, SMP, SMA, guru-guru muda, emak-emak juga, bahkan dosen. Ya dari Jawa, luar Jawa, seluruh Indonesia, luar negeri juga ada," sebutnya.

Bisa berinteraksi dengan banyak orang menjadikan dirinya semakin bersemangat dalam mengajar dan itu menjadi hal yang menarik. Dia pun mengaku memang hobi mengajar terutama matematika dan ingin ikut mencerdaskan anak bangsa.

"Memang saya cinta matematika, hobi saya matematika dan ingin mencerdaskan anak-anak bangsa dengan matematika," ucapnya.

Cara Mbah Guru mengajar matematika ternyata berdampak ke penonton live-nya. Simak ceritanya di halaman berikut:

Achmad Melan, Pensiuan Guru di Purworejo yang Ngajar Matematika via Live TikTok, saat ditemui detikJateng di rumahnya, Sabtu (8/6/2024).Achmad Melan, Pensiuan Guru di Purworejo yang Ngajar Matematika via Live TikTok, saat ditemui detikJateng di rumahnya, Sabtu (8/6/2024). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

Ajaran Mbah Guru Beri Efek Positif ke Penonton Live TikTok

Ilmu yang ia ajarkan memberi dampak ke penontonnya. Tak sedikit yang mendapatkan nilai memuaskan berkat ilmu yang ia berikan. Mereka pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Mbah Guru, bahkan ada yang mengirimkan hadiah sekadarnya sebagai ucapan terima kasih.

"Ya ada yang bilang nilainya jadi bagus, ada yang dapat 80, 90 ada yang 100 juga. Malah ada yang bilang bisa lulus tes masuk UGM karena ilmu saya. Terus sebagai ucapan terima kasih ada yang kirim kacamata, baju batik, buku-buku soal, yang transfer juga ada. Terus juga ada yang mau kirim spidol sama papan tulis," terangnya.

Mbah Guru pernah menempuh bangku kuliah di Universitas Muhammadiyah Purworejo yang dulu masih bernama IKIP Muhammadiyah dan lulus tahun 1981. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan ke Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta dan lulus tahun 1985.

"Tapi sebelumnya saya sudah ngajar awalnya di Sekolah Teknik sekitar tahun 1970, istilahnya dulu ilmu ukur bukan matematika. Jadi guru honorer kemudian diangkat jadi PNS tahun 1976," tambahnya.

Kecintaannya dengan matematika membuat dirinya merasa bahwa pelajaran tersebut mudah dan tidak menakutkan seperti pandangan sebagian besar orang. Bahkan, ia harus menemukan rumus sendiri agar ilmu yang diberikan mudah diterima semua kalangan.

"Matematika ini bukan momok tapi menyenangkan dan tidak menakutkan. Matematika banyak bermanfaat. Siswa banyak mengeluhkan trigonometri, soal-soal peluang, integral, dan saya harus menguasai semua, saya karang sendiri rumus-rumusnya," katanya.

Tak lupa, ia pun memberikan tips kepada para siswa hingga para guru untuk menghadapi matematika. Untuk menjaga daya ingat di usia yang tak lagi muda, dirinya pun hingga saat ini juga tak berhenti belajar. Ia pun tak tahu sampai kapan akan mengajar di TikTok.

"Untuk anak-anak hapalkan rumus dan banyak latihan. Kalau belum paham silakan ditanyakan. Untuk guru-guru ya kalau ngajar harus sabar dan murid-murid diajak komunikasi. Saya pun sampai sekarang juga masih terus belajar dan latihan untuk menjaga daya ingat. Mau ngajar di TikTok sampai kapan ya belum tahu, sesuai kemampuan aja nanti," tuturnya.

Selain mengajar di Sekolah Teknik atau SMP hingga tahun 2003, dirinya juga mengajar di salah satu SMK swasta di Purworejo hingga 2018. Setelah itu, ia sempat mangkal untuk berjualan jamur geprek selama satu tahun di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Purworejo di mana dirinya dulu kuliah. Kini, usaha jamur geprek tersebut dilanjutkan oleh anaknya.


Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikNews
detikFinance
detikHealth
detikTravel
Sepakbola
Sepakbola
detikFood
detikHot

Hide Ads