·ÉËÙÖ±²¥

Sejarah Hari Pendidikan Nasional: Ini Makna, Tujuan, Cara Memperingatinya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional: Ini Makna, Tujuan, Cara Memperingatinya

Firmansyah Dwi Ardianto - detikJateng
Rabu, 01 Mei 2024 13:42 WIB
ilustrasi untuk kolom bertema hardiknas 2017
Ilustrasi Hari Pendidikan Nasional. Foto: ilustrasi: jacklin anastasia
Solo -

Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) setiap tanggal 2 Mei. Hari Pendidikan Nasional sendiri adalah momentum penting yang memperingati lahirnya semangat kebangkitan pendidikan di Indonesia.

Pada tanggal ini, Indonesia merayakan kekayaan intelektualnya serta menggugah semangat untuk terus memajukan sistem pendidikan demi masa depan yang lebih cerah. Perayaan ini mengingatkan kita akan pentingnya memberikan pendidikan yang berkualitas pada setiap anak bangsa selaku penerus sekaligus pondasi bangsa.

Simak artikel berikut untuk mengetahui informasi lengkap mengenai Hari Pendidikan Nasional. Mulai dari sejarah, tujuan, makna hingga cara memperingatinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Hari Pendidikan Nasional

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan hari besar nasional, namun peringatan ini tidak termasuk dalam jadwal libur nasional. Dikutip dari laman Universitas Insan Cita Indonesia, penetapan Hardiknas sebagai hari nasional tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959. Tanggal 2 Mei dipilih karena merupakan tanggal lahir Bapak Pendidikan Nasional, yaitu Ki Hadjar Nusantara.

Dikutip dari laman Kemendikbud, Ki Hadjar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889, ia memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat dan merupakan keluarga bangsawan Pakualaman.

ADVERTISEMENT

Karena terlahir dari keluarga bangsawan, Ki Hadjar Dewantara mendapat kesempatan untuk masuk STOVIA (School tot Opleiding voor Inlandsche Artsen) atau yang biasa disebut Sekolah Dokter Jawa. Namun karena kondisi kesehatannya, ia tidak bisa melanjutkan pendidikannya di sekolah ini.

Setelah gagal melanjutkan sekolah, Ki Hadjar Dewantara terjun ke dunia jurnalisme dan berkarir di beberapa surat kabar dan majalah pada waktu itu. Dalam tulisannya, Ki Hadjar Dewantara menyampaikan kritik sosial-politik kaum bumiputra kepada penjajah.

Ia dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap pemerintahan Pemerintah Belanda, terutama tentang pendidikan. Karena sifatnya yang kritis tersebut, Ki Hadjar Dewantara ditangkap dan diasingkan ke Belanda bersama dengan Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo. Ketiga tokoh inilah yang dikenal sebagai Tiga Serangkai.

Setelah kembali dari pengasingannya di Belanda, Ki Hadjar Dewantara mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa pada 3 Juli 1922. Kemudian setelah Indonesia merdeka, Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1950.

Ki Hadjar Dewantara wafat pada tanggal 26 April 1959. Atas semua jasa dan perjuangannya dalam bidang pendidikan, Ki Hadjar Dewantara dinobatkan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia seperti yang tertulis pada Keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 1961 tentang Perubahan Hari Pendidikan Nasional, tanggal kelahiran Ki Hadjar Dewantara yaitu 2 Mei kemudian ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Makna Semboyan Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Dikutip dari laman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah, Ki Hajar Dewantara membentuk tiga semboyan yang diterapkan dalam sistem pendidikan Indonesia sebagai berikut:

  1. Ing Ngarso Sung Tulodo yang berarti 'Di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik.'
  2. Ing Madyo Mangun Karso yang berarti 'Di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan Prakarsa dan ide.'
  3. Tut Wuri Handayani yang berarti 'Di belakang, guru harus bisa memberikan dorongan atau arahan.'

Tujuan dari Hari Pendidikan Nasional

Hari Pendidikan Nasional dijalankan dengan pijakan pada nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional bertujuan untuk memotivasi masyarakat Indonesia dalam mendukung dan memajukan sistem pendidikan demi masa depan yang lebih cerah, juga mengingatkan kita akan pentingnya memberikan pendidikan yang berkualitas pada setiap anak bangsa selaku penerus sekaligus pondasi bangsa.

Makna Peringatan Hari Pendidikan Nasional

Peringatan Hari Pendidikan Nasional merupakan momen penting dalam dunia pendidikan Indonesia. Sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan atas jasa-jasa dan perjuangan Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan dan juga untuk meningkatkan semangat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Cara Memperingati Hari Pendidikan Nasional

Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional, biasanya akan diadakan upacara peringatan di sekolah-sekolah seluruh Indonesia. Selain itu, kita bisa merayakan Hari Pendidikan Nasional dengan cara belajar dan menjadi pelajar yang baik sebagai generasi muda dan pondasi bagi masa depan bangsa Indonesia.

Itulah informasi lengkap mengenai Hari Pendidikan Nasional, mulai dari sejarah, tujuan, makna, hingga cara memperingatinya. Semoga bermanfaat ya, detikers!

Artikel ini ditulis oleh Firmansyah Dwi Ardianto, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

(cln/cln)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFinance
detikFood
detikHealth
Wolipop
detikTravel
detikOto
detikInet
detikHot

Hide Ads