·ÉËÙÖ±²¥

Dampak Positif dan Negatif Jika RI Terima 1.000 Pengungsi Palestina Menurut Pakar UGM

ADVERTISEMENT

Dampak Positif dan Negatif Jika RI Terima 1.000 Pengungsi Palestina Menurut Pakar UGM

Devita Savitri - detikEdu
Kamis, 17 Apr 2025 11:30 WIB
Supporters of the Pakistani religious group Jamaat-e-Islami take part in a rally against Israeli airstrikes and to show solidarity with Palestinian people living in Gaza, in Karachi, Pakistan,  Sunday, April 13, 2025. (AP Photo/Fareed Khan)
Dampak positif dan negatif jika Indonesia terima seribu pengunsi Palestina. Foto: AP/Fareed Khan
Jakarta -

Beberapa waktu terakhir, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencana ingin menerima 1.000 pengungsi Palestina. Tujuannya agar mereka bisa mendapat tempat yang layak imbas dari konflik dengan Israel.

Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Bidang Geopolitik Timur Tengah, Prof Dr Siti Mutiah Setiawati MA mengapresiasi niat tersebut. Mengingat masyarakat Gaza 95% sudah kehilangan rumah mereka.

Kendati demikian, Siti mengingatkan ada hal-hal secara geopolitik yang harus diperhatikan. Seperti jarak antara Indonesia-Palestina, teknis pengangkutan, penempatan pengungsi di Indonesia hingga peran dan tanggung jawab The United Nations Relief and Works Agency for Palestine in the Near East (UNRWA).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menilai ada dampak positif dan negatif bila rencana ini dijalankan. Hal ini bisa menjadi pertimbangan sebelum pemerintah Indonesia memastikan rencana pengungsian tersebut.

Dampak Positif dan Negatif Pengungsian Palestina ke RI

Dampak positif yang diterima Indonesia jika menerima 1.000 pengungsi Palestina adalah politik luar negeri RI menjadi lebih dikenal. Terutama sebagai politik luar negeri yang pro pada kemanusiaan.

ADVERTISEMENT

"Indonesia mendapat posisi yang menguntungkan di panggung internasional karena akan semakin dikenal oleh negara-negara lainnya," kata Siti dikutip dari laman UGM, Kamis (17/4/2025).

Sedangkan dampak negatif berkaitan dengan permasalahan yang timbul setelah kedatangan pengungsi hingga perbenturan budaya. Indonesia perlu mempertimbangkan banyak hal, seperti jumlah pengungsi, permasalahan kondisi fisik dan mental pengungsi, dan biaya yang akan dikeluarkan.

"Tempat yang belum disiapkan, serta beberapa hal teknis untuk membawa pengungsi ke Indonesia perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh agar tidak terjadi permasalahan nantinya," imbuhnya.

Pemerintah Indonesia juga harus mendata secara lengkap pengungsi Palestina. Dari usia, gender, kesehatan, dan latar belakang mereka.

"Selain itu, kemungkinan akan muncul jika tempat yang dipilih dekat dengan penduduk setempat kemungkinan akan terjadi perbenturan budaya harus dipikirkan," katanya lagi.

Pemerintah Sebaiknya Bukan Terima Pengungsi, Tapi....

Berkaca dari dampak positif dan negatif itu, Siti menyarankan beberapa hal. Memang menerima pengungsi dari wilayah perang tidak melanggar prinsip politik luar negeri.

Selama tidak mengganggu keamanan, ketertiban, dan kepentingan masyarakat pada umumnya menurut Siti. Tetapi alih-alih menerima pengungsi, ia menyarankan sebaiknya pemerintah lebih meningkatkan kontribusi kepada UNRWA.

"Pihak Indonesia bisa lebih meningkatkan kontribusinya untuk UNRWA," ungkapnya.

Indonesia dan Palestina juga memiliki jarak yang jauh. Daripada memaksakan jarak ini, Siti menilai sebaiknya pemerintah mendorong Mesir dan Yordania sebagai negara tetangga Palestina menerima masyarakat Gaza.

Karena dari segi etnik, budaya, dan bahasa mereka juga memiliki kesamaan. Sehingga dampak negatif perbenturan budaya bisa dihindari.

Saat ini, Indonesia memang sudah menunjukkan perannya untuk membantu warga Palestina. Terlihat dari pengiriman bantuan ekonomi dan politik.

Bantuan politik yang selama ini dilakukan pemerintah berkaitan dengan proses diplomasi ke negara-negara Arab dan Timur Tengah. Sehingga bersama negara-negara dunia bisa mengatasi masalah yang dialami warga Palestina.

"Masalah Palestina bagi negara-negara Arab sudah dianggap sebagai masalah Bersama Arab prinsip ini harus diingatkan kembali, gangguan terhadap salah satu negara Arab merupakan ancaman terhadap semua negara Arab," tandasnya.




(det/nwy)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Sepakbola
detikNews
detikTravel
detikOto
detikHot
detikHealth
Sepakbola
Wolipop

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads