ֱ

Tips Bikin Konten Medsos yang Performanya Oke, Freshgrad-Anak Magang Perlu Tahu!

ADVERTISEMENT

Tips Bikin Konten Medsos yang Performanya Oke, Freshgrad-Anak Magang Perlu Tahu!

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 29 Apr 2025 09:30 WIB
Ilustrasi konten kreator
ILustrasi konten kreator. Foto: Getty Images/Graphicscoco
Jakarta -

Media sosial kini tak hanya menjadi sumber hiburan atau entertainment bagi masyarakat, melainkan juga tempat mencari informasi.

Bagi fresh graduate yang mengawali karier di posisi kreator untuk media sosial, tentu dibutuhkan ilmu untuk menunjang performa unggahan. Dengan memahami trik-trik yang ciamik, maka kalian akan mampu menghasilkan konten yang menarik sekaligus informatif.

Dalam salah satu sesi mentorship Journalism Fellowship on CSR 2025 yang diselenggarakan oleh Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) dengan didukung oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), Co-Founder CEO dari sebuah media service agency bernama PROPS, Ilona Juwita memaparkan sejumlah tips untuk para kreator konten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi para fresh graduate atau mahasiswa yang akan maupun sedang magang, tips tersebut bisa kalian gunakan dalam membuat konten!

Audiens Medsos Tak Dapat Digeser ke Website

Salah satu peserta fellowship menanyakan berapa panjang ideal video media sosial. Lantas menurut Juwita, kreator konten perlu menyesuaikan cara penyampaian konten ketika menyasar audiens media sosial. Dalam hal ini, ia mencontohkan media sosial detikcom.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan dalam media sosial ֱmisalnya, tentu kreator yang membawakan suatu topik berita akan menggunakan gaya penyampaian yang berbeda dibandingkan konten website. Hal ini ia tegaskan memang yang harus dilakukan oleh seorang konten kreator.

Juwita pun menekankan, konten kreator tidak dapat mencoba menggeser audiens yang menikmati konten di media sosial untuk beralih ke website. Pasalnya, perilaku pengguna media sosial juga berbeda.

"Satu hal yang perlu kita perhatikan, kita sebenarnya nggak bisa menggeser mereka yang menikmati konten di sosial media, 'Jangan di sosial media melulu dong baca kontennya, ke website dong', itu nggak bisa kita geser," ungkap Juwita pada sesi mentorship yang digelar pada Selasa (22/4/2025) itu.

Berapa Durasi Ideal Konten?

Juwita menegaskan tidak ada aturan khusus harus berapa lama suatu konten video. Namun, ia melihat dalam tren saat ini video berdurasi sependek mungkin karena daya spending time pengguna media sosial dalam hitungan detik.

Meski demikian, Juwita menggarisbawahi konten yang berdurasi pendek itu juga informatif.

Ia menyarankan agar para kreator konten terus bereksperimen, baik itu dalam segi panjang video; bagaimana konten dihadirkan; apakah menampakkan wajah atau tidak, dan sebagainya.

Selain itu ia menekankan eksperimen atau yang biasa disebut sebagai A/B testing dilakukan tidak hanya dari segi konten.

"Eksperimen AB testing tidak hanya dari segi konten, (tetapi juga) kapan ngepostingnya, kemudian seberapa sering ngepostingnya, seberapa cepet posting pertama dan yang lain," ujar Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Teknologi Digital dan Usaha Media Siber di Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) itu.

Para kreator konten, menurut Juwita perlu memahami terlebih dahulu audiens yang disasar dan interaktif dalam menyampaikan konten.

"Sekarang audiens itu tidak perlu konten yang bertele-tele, semua harus cepat, singkat, padat," sebutnya.




(nah/nwk)

Berita ֱLainnya
detikFood
Sepakbola
Wolipop
detikFinance
Sepakbola
detikOto
detikHot
detikNews

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads