Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merotasi dan memutasi 49 perwira tinggi dan menengah Polri. Salah satu yang dimutasi adalah Brigjen Hero Henrianto Bachtiar yang belum genap sebulan menjabat Wakapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kabid Humas Polda NTB Kombes Mohammad Kholid membenarkan mutasi tersebut. Ia menyampaikan, pergantian jabatan Wakapolda NTB tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/688/IV/KEP./2025 tanggal 13 April 2025 yang ditandatangani Asisten SDM Kapolri Irjen Anwar.
"Iya, benar. Wakapolda NTB dimutasi," kata Kholid, Rabu (23/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam surat telegram itu, Hero dimutasi menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama TK II Sespim Lemdiklat Polri. Posisinya digantikan oleh Brigjen Hari Nugroho yang sebelumnya menjabat Kapusjarah Polri.
Hero diketahui baru menjabat Wakapolda NTB sejak 25 Maret 2025, menggantikan Brigjen Ruslan Aspan. Sebelumnya, Hero menjabat Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri.
Kholid menambahkan, pihaknya belum menerima informasi terkait jadwal serah terima jabatan. "Masih nunggu, nanti saya kabari," ujarnya.
Selain Wakapolda, jabatan Karorena Polda NTB juga mengalami pergantian. Kombes Suratno dimutasi menjadi Karorena Polda Lampung. Sebagai pengganti, Kombes Susilo Setiawan ditunjuk menempati posisi tersebut. Susilo sebelumnya menjabat Kabagsumda Rorenmin Stamarena Polri.
Mutasi 49 Pati dan Pamen Polri
Mutasi besar-besaran ini mencakup pergeseran jabatan di berbagai level dan wilayah. Sejumlah perwira tinggi yang dimutasi antara lain:
- Irjen Akhmad Wiyagus dari Kapolda Jabar menjadi Astamaops Kapolri
- Irjen Rudi Setiawan dari KPK menjadi Kapolda Jabar
- Komjen Imam Sugianto dari Astamaops menjadi Pati Stamaops
- Brigjen Sambodo Purnomo Yogo dari Karojemenegar Srena menjadi Karojemengar Stamarena
- Brigjen Dody Marsidy dari dosen STIK menjadi Karokurlum Lemdiklat.
Mutasi ini juga mencakup sejumlah perwira yang akan memasuki masa pensiun, di antaranya Brigjen Lilik Apriyanto, Brigjen Nasri Wiharto, dan Brigjen Heri Istu Hariono.
(dpw/gsp)