.webp)
Jalan penghubung Desa Ile Kerbau dan Desa Dori Pewut di Kecamatan Atadei, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) longsor pada Jumat malam (14/3/2025). Walhasil, jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.
Warga akhirnya bergotong royong membersihkan sebagian sisi jalan agar bisa dilalui mobil dan motor pada Sabtu pagi (15/3/2024). Kendaraan yang tidak bisa lewat sudah tertahan selama enam jam di lokasi.
Kepala Desa Dori Pewut, Theodorus Wata (41), mengatakan material longsor yang menutupi jalan berupa batuan, tanah, dan pohon tumbang. Akibatnya, mobil yang hendak melintas dari dua arah terganggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sabtu subuh (15/3/2025) pukul 03.00 Wita, kendaraan hendak melintas tertahan," kata Theodorus saat dihubungi detikBali.
Menurut Theodorus, kawasan itu sudah berulang kali terjadi longsor. Ia mengimbau masyarakat setempat menahan diri sementara waktu agar tidak melintas di area longsor pada malam hari.
Theodorus juga sudah melaporkan kejadian longsor tersebut kepada Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lembata. "Besok Pak Kalaksa BPBD dan tim turun langsung ke lokasi," imbuhnya.
Theodorus mengatakan warga bersama aparat setempat memang sempat membersihkan area jalan yang ditutupi longsor tersebut. Namun, mereka tidak bisa membersihkan seluruh material longsor karena keterbatasan alat.
"Harapan kami segera ada alat berat atau eskavator turun untuk pembersihan," jelas Theodorus.
(hsa/hsa)