Ribuan masyarakat tumpah ruah di sepanjang Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali. Mereka berbondong-bondong menyaksikan arak-arakan ogoh-ogoh pada malam pengerupukan, Jumat (28/3/2025).
Pantauan detikBali, masyarakat dari dewasa hingga anak-anak hadir menyaksikan parade ogoh-ogoh yang dimulai pukul 19.00 Wita. Satu per satu ogoh-ogoh berukuran sedang hingga jumbo diarak sepanjang jalan.
Salah satu warga setempat, Andi, menonton ogoh-ogoh bersama keluarga. Ia menyaksikan pawai ogoh-ogoh sejak pukul 20.30 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya karena dekat (rumahnya), jadi sengaja nonton di sini," kata Andi saat ditemui detikBali di lokasi, Jumat malam.
Salah satu pecalang Banjar Anyar, Wayan, menerangkan ada tujuh ogoh-ogoh yang diarak oleh Sekaa Teruna Teruni (STT) di Kecamatan Kediri. Ogoh-ogoh itu berbagai rupa bhuta kala, seperti babi, leak, hingga Gajah Mina dan Wisnu
"Ada tujuh ogoh-ogoh yang ditampilkan di sini. Semua dari Banjar di Kecamatan Kediri, dekat sini," terangnya.
Umat Hindu akan melaksanakan Nyepi pada Sabtu (29/3/2025). Nyepi merupakan hari suci umat Hindu di Bali.
Saat Nyepi, umat Hindu menjalani Catur Brata Penyepian. Terdiri dari amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).
Pada hari itu, aktivitas di luar rumah akan berhenti total, termasuk operasional bandara dan pelabuhan. Masyarakat diimbau untuk mempersiapkan kebutuhan sehari-hari agar dapat menjalani Nyepi dengan lancar tanpa kendala.
![]() |
![]() |
(nor/nor)