����ֱ��

Ribuan umat Hindu dari berbagai desa adat di Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, memadati Pantai Tanah Lot. Mengenakan pakaian adat Bali, mereka mengikuti prosesi melasti sebagai rangkaian Hari Raya Nyepi di Pura Luhur Tanah Lot.

Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, I Wayan Sanjaya Tampi, menjelaskan desa adat di Tabanan mulai melaksanakan melasti sejak Selasa (25/3/2025). Menurutnya, hari ini merupakan puncak pelaksanaan melasti di Pantai Tanah Lot.

Sanjaya menuturkan iring-iringan melasti dari berbagai desa adat di Tabanan itu datang silih berganti sejak pagi hingga sore hari. "Pemedek berasal dari Desa Sandan, Kediri, Beraban. Puncaknya sore ini," ujarnya kepada detikBali, Rabu (26/3/2025).

Meski menjadi lokasi melasti, Sanjaya mengatakan DTW Tanah Lot masih tetap menerima wisatawan. Ia menilai aktivitas pariwisata dan kegiatan adat di sana berjalan beriringan.

Salah seorang wisatawan, Rena, mengaku senang berkunjung ke Tanah Lot saat umat Hindu melaksanakan upacara melasti. Perempuan asal Jakarta itu datang ke objek wisata tersebut bersama rekan kerjanya.

"Jujur aku sudah sering ke Tanah Lot. Tapi kebetulan ada melasti dan ini pertama kali. Senang sih," ujar Rena.

Wisatawan lainnya, Selvi, setali tiga uang. Ia mengaku baru pertama kali datang ke objek wisata yang berlokasi di Beraban, Kediri, Tabanan, itu.

"Baru kali ini melihat suasana melasti di Tanah Lot, sangat luar biasa," ujar Selvi.